Sistem informasi geografis (SIG) bagi sebagian orang mungkin belum begitu familiar dengan istilah ini. SIG ini biasa digunakan dalam bidang teknologi informasi yang berkaitan dengan lokasi-lokasi yang ada di permukaan bumi.
Namun data-data yang didapatkan dari SIG ini bisa digunakan untuk berbagai hal. Lantas, apa dan bagaimana sebenarnya sistem informasi geografi ini? Mari kita bahas bersama-sama.
Apa itu Sistem Informasi Geografis?
SIG merupakan sebuah sistem khusus yang digunakan dalam mengolah database yang berisi berbagai informasi atau data yang mempunyai referensi keruangan dan informasi spasial. Data-data dalam SIG ini salah satunya didapatkan dari penginderaan jarak jauh.Â
SIG sendiri merupakan gabungan dari tiga kata yakni sistem, informasi, dan geografis. Dari sini bisa diambil kesimpulan bahwa sistem informasi geografis merupakan penggunaan sistem yang berisi informasi mengenai keadaan atau kondisi bumi dilihat dari perspektif keruangan.
Jadi, secara singkat SIG ini bisa dikatakan sebagai sebuah sistem untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola,menganalisis, memanipulasi, mengintegrasikan, memeriksa serta menyajikan berbagai data yang berhubungan dengan lokasi-lokasi di permukaan bumi.
Komponen Sistem Informasi Geografis
Sama halnya dengan sistem-sistem yang lain, SIG ini dibangun oleh tiga komponen yang saling berkaitan. Ketiga komponen penting tersebut, antara lain:
Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras (Hardware) ini berupa perlengkapan komputer yang dapat mendukung SIG seperti monitor, CPU, VDU, Tape drive, disk drive, printer, scanner, plotter, CD room, dan flash disk. Berikut fungsi-fungsinya.
- CPU digunakan untuk memproses seluruh program dan instruksi.
- VDU digunakan sebagai monitor untuk menampilkan hasil proses di CPU.
- Disk drive merupakan bagian dari CPU yang digunakan untuk menghidupkan program.
- Tape drive merupakan bagian dari CPU untuk menyimpan data.
- Digitizer digunakan untuk mengubah data-data teristris menjadi data-data digital.
- Printer digunakan untuk mencetak informasi atau peta dalam ukuran kecil.
- Plotter digunakan untuk mencetak peta yang berukuran lebar.
Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak (software) dalam SIG yaitu komponen yang berupa program-program yang dapat mendukung kerja SIG seperti proses data, input data hingga output data. Beberapa contoh dari software SIG ini antara lain ArcGis, Q-Gis, dan ArchView.
User
Pengguna (user) merupakan orang yang melaksanakan serta bertanggung jawab atas pengumpulan data, proses data, analisis data, hingga publikasi data-data geografis.Â
Komponen pengguna inilah yang mengolah data-data hasil di lapangan untuk kemudian didigitasi menjadi peta yang bisa dipakai untuk keperluan tertentu.
Tahapan dalam Sistem Informasi Geografis
SIG merupakan sebuah sistem sehingga memiliki tahapan-tahapan dalam kerjanya. Berikut ini beberapa tahapan kerja dalam SIG.
Tahapan Masukan (Input Data)
Tahapan kerja dalam SIG yang pertama adalah tahapan masukan atau input.
Sumber Data.Â
Data-data yang diperoleh bersumber dari tiga sumber yaitu penginderaan jauh, data lapangan (teristis), dan peta. Data dari penginderaan jauh didapatkan dari foto udara, radar dan citra satelit.Â
Data dari lapangan atau data teristis berupa tingkat pH tanah, persebaran penduduk, curah hujan, sanitasi air, pasien Covid, dan sebagainya.Â
Data-data ini bisa berbentuk tabel, peta, grafik, atau hanya angka-angka hasil perhitungan. Sementara data peta didapatkan dalam bentuk digital, seperti spasial sungai, lahan, jalan, dan sebagainya.
Proses memasukkan data.Â
Jika data sudah terkumpul kita bisa langsung memasukkannya ke dalam aplikasi SIG. Dalam hal ini, terdapat dua jenis data yang dapat diinput ke dalam SIG, yaitu data spasial dan data atribut.Â
Data spasial merupakan data-data yang memiliki koordinat geografis. Untuk memasukkan data-data spasial ini kita bisa menginputnya dengan cara digitasi dan scanning.Â
Contoh dari hasil digitasi adalah jalan pada peta rupa bumi. Sementara data atribut adalah data yang menjelaskan berbagai objek, informasi, atau fenomena yang ada pada permukaan bumi.Â
Data ini bisa berupa data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif dinyatakan dalam bentuk bilangan untuk memperlihatkan perbedaan dari nilai objek, sedangkan data kualitatif berbentuk deskripsi yang bisa didapatkan dari wawancara, angket, tanya jawab, kuesioner, dan sebagainya.
Tahapan Pengolahan Data
Setelah data didapatkan dan diinput ke dalam aplikasi SIG, hal selanjutnya yang harus kita lakukan adalah mengolah data-data tersebut.Â
Pada tahapan ini kita akan memanipulasi dan menganalisis data seperti menghapus basis data, mengedit data, membuat basis data yang baru, serta mengisi atau menyisipkan data ke dalam tabel.
Tahapan Keluaran (Output)
Jika tahap pengolahan data sudah selesai dilakukan, langkah selanjutnya adalah menyajikan hasilnya. Penyajian data ini bisa dilakukan dalam tiga bentuk yaitu bentuk elektronik, softcopy, dan hardcopy.
Manfaat dari Sistem Informasi Geografis
SIG memiliki berbagai manfaat, antara lain:
1. Inventarisasi Sumber Daya Alam
- Mengetahui persebaran sumber daya alam (minyak bumi, batu bara, besi, emas, dan barang tambang lain).
- Mengetahui kawasan yang kritis dan kawasan yang potensial.
- Mengetahui kawasan perkebunan maupun pertanian.
- Mengetahui adanya perubahan penggunaan lahan.
- Pemantauan daerah pasang surut untuk mengembangkan lokasi perkebunan, pertanian, atau kepentingan lainnya.
- Pemetaan kesuburan lahan untuk pertanian dan perkebunan.
2. Perencanaan Pembangunan
Data-data hasil analisis peta-peta tematik bisa dimanfaatkan untuk perencanaan pembangunan. Dengan data-data ini, kita bisa mengetahui kemampuan suatu lahan.Â
Misalnya, perencanaan tata guna lahan, perencanaan pembangunan terminal atau bandara, peta kepadatan pendudukan, atau peta harga tanah.
3. Perencanaan Ruang
SIG juga bermanfaat dalam perencanaan tata ruang. Selain itu, SIG juga bisa digunakan untuk mengetahui persebaran lahan, persebaran penduduk, pengembangan permukiman penduduk, sekolah, kawasan industri, rumah sakit, dan sebagainya.
4. Perencanaan Transportasi
Bukan hanya bermanfaat dalam tata ruang dan pembangunan, SIG juga bermanfaat dalam bidang transportasi seperti inventarisasi jaringan transportasi publik, perencanaan perluasan jalan, analisis kawasan kecelakaan dan kemacetan, atau kesesuaian rute yang bisa dijadikan rute alternatif.
5. Mitigasi Bencana
Dalam mitigasi bencana, SIG bisa dimanfaatkan untuk menentukan wilayah atau daerah yang harus diprioritaskan dalam penanggulangan bencana. Data hasil SIG juga bisa dipakai untuk menentukan lokasi tempat evakuasi, mengidentifikasi sumber-sumber bencana, mengidentifikasi luas area bencana, dan sebagainya.Â
Meningkatkan Success Rate Bisnis Anda dengan LOKASI Intelligence
Terdapat berbagai strategi yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk dapat mencapai kesuksesan dalam bisnis. Salah satunya adalah memberikan produk atau layanan dengan kualitas yang tinggi. Namun, untuk dapat memberikan produk atau layanan yang baik, maka diperlukan penelitian yang medalam terhadap target pelanggan bisnis itu sendiri.
Misalnya, apa saja hal yang membuat mereka tertarik, tahu darimana mereka berasal, pekerjaan mereka, gaya hidup, kebiasaan mereka berbelanja dan lain sebagainya. LOKASI Intelligence sebagai sebuah platform business intelligence dan data memiliki fitur mobile data. Fitur ini menyediakan informasi terkait customer behavior, customers interest, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Setelah memiliki pemahaman dan pengenalan yang baik terhadap pelanggan, hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk memberikan produk atau layanan yang sesuai dengan apa yang mereka butuhkan. Pelajari lebih lanjut dengan menghubungi [email protected] atau WhatsApp di 087779077750.