Data spasial juga dikenal sebagai data geospasial kini menjadi elemen penting dalam berbagai industri. Data ini membantu bisnis memahami konteks geografis, mengidentifikasi pola, serta menggali hubungan antar variabel. Dengan data spasial, industri mendapatkan insights tentang lokasi potensial, perubahan iklim, melacak penyebaran pandemi atau penyakit tertentu, dan masih banyak lagi.
Di dalam artikel ini kita akan membahas secara lengkap mengenai data spasial mulai dari definisi, hingga jenis-jenisnya.
Contents
Apa Itu Data Spasial?
Data spasial adalah data yang menyimpan informasi detail mengenai lokasi dan karakteristik geografis tertentu di permukaan bumi. Data ini mencakup koordinat lokasi, bentuk wilayah, serta pola geografis lainnya yang menggambarkan area tertentu.Â
Biasanya, data spasial gis direpresentasikan dalam sistem koordinat Cartesian (x, y) pada peta dua dimensi. Namun, pada kasus tertentu, data ini juga mencakup altitude (z) pada peta tiga dimensi.Â
Data geospasial juga dapat disajikan dalam berbagai bentuk geometris. Misalnya, garis digunakan untuk menunjukkan elemen linear seperti jalan atau sungai, poligon untuk menggambarkan batas wilayah seperti zona penggunaan lahan atau perbatasan administratif, dan titik untuk menandai lokasi spesifik seperti koordinat GPS. Selain itu, data geospasial juga divisualisasikan dalam format grid.
Data spasial didapat dari berbagai metode seperti citra satelit, survei dengan GPS, atau bisa juga survei secara manual yakni dengan menyusuri dan mendatangi lokasi satu persatu.Â
Dengan menganalisis data spasial, bisnis dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana berbagai variabel geografis mempengaruhi komunitas, populasi, hingga individu di suatu wilayah. Misalnya, data spasial dapat membantu mengidentifikasi pola distribusi penduduk, hingga aksesibilitas terhadap layanan tertentu seperti transportasi atau fasilitas umum.
Jenis-jenis Data Spasial
Data spasial dibagi menjadi empat jenis utama, yaitu data vektor, data raster, data atribut, dan data temporal. Berikut penjelasan lengkap dari masing-masing jenis data tersebut:
Data vektor
Data vektor adalah data yang digunakan untuk menggambarkan fitur geografis tertentu menggunakan titik-titik, poligon, dan garis.Â
- Titik: Titik adalah bentuk paling sederhana dalam data vektor. Representasi ini digunakan untuk menggambarkan fitur geografis yang dapat diidentifikasi dengan pasangan koordinat tunggal, biasanya dalam format x dan y. Contoh penggunaan data titik lokasi ATM, dan pusat gempa.Â
- Garis: Garis digunakan untuk merepresentasikan elemen geografis yang memiliki bentuk atau lokasi yang lurus dan memanjang, seperti jalan, dan sungai. Garis ditentukan oleh dua atau lebih titik yang terhubung, dan setiap titik pada garis tersebut menggambarkan posisi sepanjang jalur yang bersangkutan.
- Poligon: poligon adalah bentuk geometri yang terbentuk dari garis-garis yang mengelilingi suatu area. Poligon biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu wilayah yang memiliki batasan dan area tertentu, seperti bangunan, danau, kawasan perumahan, area komersial, dan lain sebagainya.Â
Sementara itu, jenis file yang umum digunakan di data vektor adalah GeoJSON, GML, KML, dan Shapefiles (.shp).
Data raster
Data raster adalah jenis data yang digambarkan dalam bentuk piksel, di mana setiap piksel mewakili informasi tertentu tentang suatu area geografis misalnya ketinggian, atau suhu. Data raster sangat berguna ketika informasi yang disimpan terus mengalami perubahan secara terus-menerus dalam ruang, seperti pemetaan perubahan cuaca.
Data raster memiliki berbagai jenis yang digunakan untuk berbagai tujuan analisis dan pemetaan. Berikut adalah beberapa jenis data raster yang umum digunakan:
- Model Elevasi Digital (DEM): DEM digunakan untuk menggambarkan ketinggian permukaan bumi atau kedalaman laut. Data ini sangat berguna dalam analisis topografi.
- Citra satelit: Citra satelit sangat efektif untuk pemetaan lahan, pemantauan perubahan lingkungan, serta analisis bencana alam seperti kebakaran hutan atau banjir. Citra ini memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi permukaan bumi dari sudut pandang udara.
- Pemetaan suhu: Jenis data raster ini digunakan untuk memodelkan iklim, memonitor perubahan suhu, dan memprediksi kondisi cuaca. Data ini membantu dalam memahami pola suhu global dan lokal, serta prediksi fenomena cuaca ekstrem.
- Pemetaan penggunaan lahan: Pemetaan penggunaan lahan membagi area menjadi sel-sel yang masing-masing mewakili jenis penggunaan lahan tertentu, seperti pertanian, hutan, kawasan komersial, dan lain-lain. Data ini penting untuk perencanaan tata ruang, pengelolaan sumber daya alam, dan analisis dampak lingkungan.Â
Setiap jenis data raster ini memiliki aplikasi dan manfaat yang berbeda, tergantung pada kebutuhan analisis dan tujuan pemetaan yang diinginkan.
Data atribut
Data atribut adalah informasi tambahan yang memberikan deskripsi lebih lanjut mengenai karakteristik dari fitur spasial yang ada dalam data.
Misalnya, dalam data vektor, terdapat sebuah titik yang mewakili lokasi sebuah sekolah. Data atribut yang terkait dengan titik ini bisa mencakup berbagai informasi penting, seperti nama sekolah, jumlah murid, serta level pendidikan (misalnya SD, SMP, SMA, atau Universitas).Â
Data temporal
Jenis data spasial yang terakhir adalah data temporal. Data temporal adalah jenis data spasial yang berhubungan dengan waktu, baik itu waktu spesifik maupun rentang waktu tertentu.
Sebagai contoh, dalam gambar satelit, terdapat stempel waktu yang menunjukkan kapan gambar tersebut diambil. Hal ini memungkinkan kita untuk melacak perubahan kondisi permukaan bumi, seperti perubahan tutupan lahan atau dampak bencana alam, dari waktu ke waktu. Contoh lain adalah pelacakan GPS yang juga mencatat pergerakan kendaraan atau individu di titik-titik tertentu.
Dapatkan Data Spasial Lengkap di LOKASI Intelligence
LOKASI Intelligence adalah platform analisis dan analitik geospasial yang terintegrasi dengan teknologi location intelligence. Dengan menggunakan LOKASI, bisnis bisa menemukan dan mengoptimalkan lokasi usaha. LOKASI dilengkapi dengan data lokasi lengkap seperti data demografi, data sosial ekonomi status, data bencana, data Point of Interest (POI), people traffic, dan masih banyak lagi.Â
Tidak hanya itu, LOKASI juga memungkinkan bisnis untuk memvisualisasikan data-data tersebut, sehingga bisnis bisa lebih mudah melihat pola dan hubungan antara variabelnya dan mendapatkan insights yang bisa digunakan untuk mengoptimalkan operasional perusahaan.
Pelajari lebih lanjut bagaimana LOKASI Intelligence dapat membantu bisnis dengan hubungiÂ
email : [email protected]Â atau WA : 087779077750
FAQ
Apa yang dimaksud data spasial?
Data spasial adalah jenis data yang berisi informasi rinci mengenai lokasi dan karakteristik geografis suatu wilayah di permukaan bumi. Data ini mencakup elemen-elemen penting seperti koordinat, batas wilayah, fitur alam, dan objek buatan yang terdapat di area tersebut.
Apa sumber data spasial?
Sumber data spasial antara lain berasal dari citra satelit, survei di darat, fotografi udara, dan lain lain sebagainya.
Mengapa data spasial sangat penting?
Data spasial sangat penting karena membantu bisnis untuk lebih memahami suatu lokasi secara menyeluruh. Dengan data ini, bisnis dapat menganalisis berbagai aspek geografis, seperti potensi pasar, dan aksesibilitas yang memudahkan dalam pengambilan keputusan.