Bisnis Keberlanjutan – Pendiri dan Investor Bhumi Varta Technology, Martyn Terpilowski hadir sebagai pembicara di talkshow CNBC Squawk Box “Tech A Look” pada Rabu, 5 Oktober 2022 live di studio CNBC Indonesia.
Dipandu oleh Syarifah Risma, Martyn mempaparkan motivasinya untuk mendirikan Bvarta di Indonesia dan alasan mengapa fokus pada bidang location intelligence.
“Kita berada di big data space, lebih spesifiknya big data yang berhubungan dengan lokasi, jadi Indonesia memiliki ruang yang sangat besar, jumlah pulau yang besar, dan data yang sangat besar, dan menggabungkannya menjadi satu adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan.”
Sejak didirikan di tahun 2018, Bvarta telah menjadi salah satu penyedia solusi teknologi geospasial terkemuka di Indonesia.
Hal ini bukan tanpa alasan, Bvarta mendorong penerapan teknologi geospasial ke berbagai sektor bisnis setelah sebelumnya teknologi ini kurang populer di masyarakat
Selain itu, teknologi location intelligence memiliki peluang pasar yang besar dan akan terus tumbuh khususnya di Indonesia.
“Menurut saya big data menjadi kurang berguna jika tidak dikaitkan dengan posisi geografis, seluruh wilayah Indonesia khususnya di kota-kota kecil, perusahaan benar-benar perlu tahu lokasi untuk pengembangan bisnis, bagaimana memantau bisnis, dan kami mencoba untuk menyatukan data serta geografis ke dalam satu platform sehingga sangat berguna untuk perusahaan dalam membuat keputusan.”
Ketika big data dihubungkan dengan geografis, maka akan memberikan lebih banyak insights yang bisa dimanfaatkan untuk keberlanjutan bisnis.
Kata location intelligence sendiri saat ini mulai sering terdengar, sebab setelah banyak perusahaan yang menutup gerai atau cabang ketika pandemi COVID-19, kini perusahaan-perusahaan tersebut mulai pulih dan berusaha untuk berkembang kembali dengan melakukan ekspansi.
“Misalnya seperti bioskop XXI yang ingin membuka bioskop baru, mereka dapat secara efektif menggunakan platform kami untuk memprediksi di mana tempat terbaik untuk membukanya, mereka hanya perlu memasukkan detail atau target market seperti apa yang mereka cari dan platform kami akan membantu memprediksi lokasi terbaik yang didasarkan pada big data dari BPS, DisDukcapil, dan telco data.”
Selain data yang telah disebutkan diatas, LOKASI Intelligence juga dilengkapi dengan berbagai data seperti data status sosial ekonomi, Points of Interest (POI), dan data resiko.
Dengan menggunakan platform LOKASI intelligence, pelaku usaha dapat mengidentifikasi lokasi tertentu dan menemukan lokasi yang tepat untuk pembukaan toko atau cabang baru, dengan begitu pelaku bisnis dapat menghemat biaya operasional untuk survei lokasi dan tentunya menghemat waktu.
Pada awal berdirinya Bvarta hanya memiliki empat orang karyawan, namun dengan semakin berkembangnya perusahaan kini memiliki lebih dari 150 karyawan dan memiliki berbagai klien baik dari perusahaan swasta di Indonesia seperti Astra, XXI, Janji Jiwa, Tower Bersama Group, maupun badan pemerintahan seperti Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan BSSN.