Logistik adalah keseluruhan proses pengelolaan bagaimana sumber daya diperoleh, disimpan, dan diangkut ke tujuan akhir. Manajemen logistik melibatkan pemilihan calon distributor dan pemasok serta menentukan efektivitas dan aksesibilitasnya.Â
Kata logistik sebenarnya berasal dari bidang militer. Namun logistik kemudian banyak digunakan di bidang lain seperti sektor bisnis.Â
Manajemen Logistik
Manajemen logistik adalah bagian dari proses rantai pasokan yang merencanakan, mengimplementasikan, dan mengendalikan arus penyimpanan barang secara efektif dan efisien.Â
Ini juga berhubungan dengan informasi dari titik awal ke titik konsumsi untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Manajemen logistik mengelola sumber daya yang bisa berupa barang berwujud hingga makanan atau barang konsumsi lainnya.Â
Dalam bisnis, logistik dibutuhkan dalam semua industri. Tujuannya adalah untuk mengelola hasil dari siklus hidup proyek, rantai pasokan dan efisiensi yang dihasilkan.Â
Saat bisnis tumbuh lebih kompleks dan berkembang menjadi pasar global, logistik bisnis juga ikut berkembang. Manajemen logistik dalam bisnis memiliki dua fokus.Â
Inbound logistik untuk fungsi internal dan outbound logistik untuk aliran eksternal dari titik asal ke titik konsumsi. Logistik fokus pada manajemen persediaan, pembeliaan, transportasi, pergudangan, konsultasi, organisasi dan pemetaan prosesnya.
Setidaknya terdapat empat tipe manajemen logistik. Setiap tipe mencakup aspek yang berbeda dari proses persediaan. Berikut beberapa tipenya.
-
Manajemen Pasokan dan Logistik
Ini melibatkan perencanaan, pengadaan, dan koordinasi bahan yang dibutuhkan pada waktu tertentu di tempat tertentu untuk tugas produksi. Misalnya transportasi bahan serta tempat untuk menyimpannya.Â
Selain itu, evaluasi tingkat pasokan pada berbagai tahap diperlukan untuk memastikan kebutuhan pelanggan terpenuhi. Contohnya soal pengiriman bahan ke lokasi konstruksi atau suku cadang untuk pabrik manufaktur.
-
Distribusi dan Pergerakan Material
Distribusi dan pergerakan material berupa pengambilan barang yang disimpan dan mengangkut ke tempat tujuan.Â
Permasalahan yang melibatkan pergerakan material misalnya bongkar muat dan transportasi, pelacakan stok, dan bagaimana penggunaannya.Â
Jenis manajemen ini mengendalikan pergerakan persediaan dari gudang pusat ke toko-toko yang menjual produk ke publik.
-
Logistik dan Manajemen Produksi
Jenis manajemen ini mengelola tahapan penggabungan persediaan yang didistribusikan ke dalam suatu produk. Misalnya melakukan koordinasi apa yang diperlukan untuk membuat suatu produk.Â
Ini melibatkan penyediaan bahan pada waktu yang tepat agar bisa memproduksi suatu produk. Jenis manajemen logistik ini termasuk dalam bidang produk.Â
-
Reverse Logistic dan Pengembalian Produk
Reverse logistic atau logistik terbalik berkaitan dengan pengelolaan reklamasi bahan dan persediaan dari produksi.Â
Contohnya di lokasi konstruksi berupa pemindahan material berlebih dan mengembalikan material tersebut ke tempat persediaan. Ini juga bisa merujuk pada pengembalian produk yang tak diinginkan atau tak digunakan dari pelanggan akhir yang meminta pengembalian dana.
Komponen Strategi Logistik
Strategi logistik adalah kumpulan panduan untuk membantu melakukan koordinasi rencana, tujuan, dan kebijakan antara mitra berbeda sepanjang rantai pasokan.Â
Adanya strategi logistik bisa membantu performa rantai pasokan dan meningkatkan manajemen rantai pasokan secara keseluruhan.Â
Strategi logistik memiliki beberapa komponen yang harus diperhatikan oleh pemimpin perusahaan. Berikut komponen dari strategi logistik:
-
- Transportasi
Periksa strategi transportasi yang dipakai apakah sudah membantu layanan secara optimal atau tidak. Jika malah kurang menguntungkan maka perlu mencari jenis transportasi yang lain.
-
- Outsourcing
Evaluasi pihak outsourcing yang digunakan dalam fungsi logistik. Apakah pihak ketiga yang dipercaya tersebut bisa meningkatkan layanan atau tidak. Jika memang bermanfaat untuk meningkatkan performa bisnis perlu juga menentukan apa yang sebaiknya dilakukan selanjutnya.Â
-
- Sistem Logistik
Sistem logistik yang digunakan berupa jaringan organisasi, orang-orang, aktivitas, informasi, dan sumber daya yang terlibat dalam arus produk dari supplier ke konsumen. Sistem yang baik bisa membantu arus produk agar bisa efektif dan efisien.
-
- Pesaing
Perusahaan harus memeriksa apa yang ditawarkan oleh pesaing. Apa keunggulan dan kelemahan pesaing lalu bisa membandingkan dengan sistem sendiri.Â
-
- Review Strategi
Strategi yang sebelumnya telah dilakukan perlu ditinjau kembali apakah hasilnya sudah sesuai dengan yang diinginkan. Faktor apa yang bisa lebih dioptimalkan dan mencari solusi atas masalah yang ada.
Pentingnya Manajemen LogistikÂ
Manajemen logistik adalah bagian vital dalam operasi rantai pasokan. Bagaimana lancarnya alur logistik akan memberikan dampak yang besar dalam rantai pasokan secara keseluruhan.Â
Manajemen logistik yang diterapkan dengan benar bisa menghemat waktu dan memberikan layanan pelanggan yang memuaskan. Ini penting bagi bisnis agar bisa sukses karena mengendalikan barang sampai ke konsumen dengan cepat dan aman. Berikut ini beberapa alasan mengapa hal ini penting bagi perusahaan:
1. Manajemen Logistik Membantu Memberi Layanan yang Lebih Baik
Diterapkannya manajemen logistik yang baik akan membantu bisnis memberikan layanan yang lebih baik bagi pelanggan. Manajemen logistik perusahaan yang benar harus bisa membuat waktu pengiriman lebih efisien.Â
Berhubungan langsung dengan pelanggan memberi keunggulan dibanding pesaing, namun ini berlaku jika bisnis memberi apa yang pelanggan inginkan.Â
Pelanggan meminta layanan yang lebih baik dan tugas perusahaan adalah memberikannya.Untuk memenuhi permintaan tersebut, bisnis perlu memastikan bahwa persediaan produk cukup, tepat waktu, dan bisa terkirim secepat mungkin.
2. Meningkatkan Transparansi Rantai Pasokan
Visibilitas yang lebih besar di rantai pasokan merupakan salah satu manfaat dari manajemen logistik. Bisnis perlu mengetahui apa yang terjadi di setiap tahap rantai pasokan.Â
Melihat lebih dekat logistik akan membantu memahami bagaimana semuanya beroperasi. Pihak manajemen dapat melihat data historis dan menganalisis peristiwa dalam waktu nyata serta mendapatkan wawasan bagaimana hal-hal bisa ditingkatkan dan bagaimana mencegah masalah.Â
Adanya manajemen logistik bisa membantu penghematan signifikan dengan memantau rantai pasokan.Â
3. Meningkatkan Efisiensi dan Mengurangi Biaya
Manajemen logistik yang baik dimanapun pasti akan bisa meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.Â
Transparansi rantai pasokan yang lebih baik dapat memudahkan untuk mengetahui apa yang mungkin salah, serta aspek mana yang telah dilakukan dengan benar.Â
Manajemen dapat mengidentifikasi langkah-langkah penghematan biaya dan menjaga pengeluaran lebih rendah.Â
Ini bisa mengendalikan lebih banyak baik itu pengiriman domestik atau internasional, masuk atau keluar. Adanya penurunan biaya tentunya bisa memperbesar keuntungan perusahaan.Â
4. Pendapatan yang Lebih Besar
Pendapatan perusahaan bisa ditingkatkan dengan meningkatkan manajemen logistik. Jika perusahaan bisa memberi layanan yang lebih baik pada pelanggan maka bisa menarik lebih banyak bisnis.Â
Reputasi merek juga bisa meningkat jika perusahaan dapat menyediakan barang sesuai janji dan tepat waktu.Manajemen logistik yang buruk bisa membuat produk tak tersedia tepat waktu sehingga bisa mengecewakan pelanggan atau mitra bisnis.Â
Ini juga bisa membantu produktivitas yang lebih optimal sehingga perusahaan bisa menangani lebih banyak pesanan daripada sebelumnya.Â
Logistik adalah hal yang tak bisa dianggap sepele karena jika tak dikelola dengan baik maka bisa mengganggu rantai pasokan pada konsumen.Â
Menerapkan manajemen logistik yang baik saat ini bisa dibantu dengan adanya sistem teknologi untuk bisnis seperti location intelligence.Â
Perusahaan bisa memanfaatkan analisis data bisnis dan lokasi secara bersamaan menggunakan teknologi SIG sehingga bisa menentukan strategi logistik yang tepat.
Mengoptimalkan Operasional Bisnis dengan LOKASI Intelligence
Saat ini perusahaan transportasi dan logistik mulai menggunakan Location Intelligence untuk mengoptimalkan rantai pasokan dan mengurangi penundaan pengiriman barang.
Peta (maps) dan analisis spasial memiliki peranan penting dalam manajemen logistik. Sebab dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka dan menguatkan proses bisnis.  Â
LOKASI Intelligence sebagai platform geospasial mampu menentukan gudang (warehouse) yang efektif dan mudah dijangkau, memberikan informasi mengenai data lebar jalan, menentukan rute terbaik, serta bisa mengetahui area yang menerapkan ganjil genap. Â
Pelajari lebih lanjut bagaimana kami dapat membantu para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya secara spasial dengan menghubungi [email protected] atau WhatsApp di 087779077750.