Teknologi Geographic Information System (GIS) kini telah berkembang pesat dan tidak lagi sekadar digunakan untuk pemetaan saja. GIS menjadi alat penting dalam berbagai industri untuk menganalisis data spasial, mengoptimalkan strategi bisnis, dan menyelesaikan tantangan kompleks.
Memasuki tahun 2025, berbagai inovasi di teknologi GIS telah berkembang pesat. Berikut adalah tren GIS terbaru yang perlu diketahui.
Contents
Penggunaan AI untuk Analisis Geospasial
Dengan dukungan AI dan machine learning, GIS kini bisa mengotomatisasi analisis yang kompleks, mendeteksi pola dalam dataset besar, serta menghasilkan prediksi yang lebih akurat. Salah satu contoh penerapan AI dalam analisis geospasial adalah kemampuan untuk menganalisis citra satelit dalam memprediksi risiko kebakaran hutan.
Teknologi ini memungkinkan deteksi dini terhadap area yang berisiko tinggi, sehingga pemerintah dan lembaga terkait dapat mengambil langkah pencegahan lebih cepat, seperti membatasi aktivitas di area rawan bencana.
Penggunaan GIS dalam Industri Keuangan
Teknologi GIS tidak lagi terbatas pada industri pertambangan saja, tetapi juga semakin banyak digunakan dalam berbagai sekto, termasuk keuangan. GIS memudahkan industri keuangan mengidentifikasi peluang pasar baru serta melakukan segmentasi pelanggan berdasarkan faktor geografis, demografi, dan data lokasi lainnya.
Selain itu, GIS juga bisa digunakan untuk menganalisis kinerja cabang, termasuk menilai cabang mana yang memiliki performa terbaik, mengidentifikasi faktor yang mempengaruhinya, serta bagaimana preferensi pelanggan di berbagai wilayah. Dengan informasi ini, bank dapat mengoptimalkan strategi ekspansi, menemukan lokasi ideal untuk membuka cabang baru, serta menentukan titik penempatan ATM yang paling strategis berdasarkan data lalu lintas pejalan kaki, kepadatan penduduk, hingga potensi ekonomi di sekitarnya.
Menggabungkan GIS dengan IoT
Seperti halnya Artificial Intelligence (AI), teknologi Internet of Things (IoT) juga semakin banyak dimanfaatkan untuk menciptakan sistem yang lebih cerdas dan terintegrasi. IoT menghubungkan jutaan sensor yang saling bertukar informasi secara real-time, sehingga memungkinkan pengumpulan data dalam jumlah besar yang dapat digunakan untuk berbagai analisis dan pengambilan keputusan.
Dalam GIS, IoT berperan sebagai pengumpul data dari sensor yang tersebar di berbagai lokasi, sedangkan GIS memberikan konteks spasial yang memperjelas makna dari data tersebut. Misalnya saja dalam pengelolaan kota pintar (smart city), integrasi IoT dan GIS dapat dimanfaatkan untuk pemantauan kualitas udara dan lingkungan, optimasi rute transportasi umum, dan lainnya.
Pemanfaatan GIS dalam Manajemen Rantai Pasok
Tren GIS berikutnya adalah penerapannya dalam manajemen rantai pasok yang semakin banyak digunakan untuk meningkatkan efisiensi logistik dan distribusi. Dengan GIS, bisnis dapat memetakan cakupan wilayah distribusi secara lebih akurat, sehingga dapat memahami apakah suatu area sudah terlayani dengan baik oleh gudang yang ada atau justru memerlukan penambahan warehouse baru untuk mempercepat pengiriman dan memenuhi permintaan pasar.
GIS juga membantu bisnis dalam menentukan lokasi strategis untuk gudang baru tersebut, dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti kedekatan dengan pasar, infrastruktur transportasi, Point of Interest (POI), dan lainnya. Selain itu, GIS juga mempermudah bisnis dalam mengoptimalkan jalur distribusi, memastikan bahwa rute pengiriman barang lebih efisien, hemat biaya, dan tepat waktu.
Solusi GIS berdasarkan Cloud
Adanya cloud computing semakin memperbesar kemampuan GIS. Integrasi GIS dengan cloud computing memungkinkan bisnis untuk menyimpan, mengelola, dan membagikan data spasial secara lebih cepat dan efisien. Dengan sistem berbasis cloud, tim dapat berkolaborasi secara real-time, pembaruan data tersinkronisasi secara otomatis, sehingga mempercepat pengambilan keputusan.
Salah satu contoh penerapan GIS berbasis cloud adalah LOKASI Intelligence, platform analitik geospasial yang mengintegrasikan location intelligence dengan berbagai sumber data spasial.
LOKASI Intelligence memberikan kemudahan bagi bisnis untuk langsung menggunakan teknologi GIS tanpa harus membangun sistem sendiri, sehingga menghemat waktu dan biaya. Dengan teknologi ini, bisnis dapat melakukan analisis lokasi secara lebih mendalam, mengidentifikasi peluang pasar, serta menentukan strategi ekspansi dan operasional dengan lebih baik.
Pelajari lebih lanjut bagaimana LOKASI Intelligence dapat membantu bisnis dengan hubungi
email : [email protected] atau WA : 087779077750
FAQ
Apa yang dimaksud dengan GIS?
Geographic Information System (GIS) adalah teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, mengelola, menganalisis, dan menampilkan data geografis dalam bentuk visual yang informatif, seperti peta.
Apakah GIS dan SIG sama?
GIS adalah singkatan dari Geographic Information System, sementara SIG singkatan dari Sistem Informasi Geografis yang merupakan terjemahan langsung dari istilah dalam bahasa Inggris tersebut. Meskipun keduanya menggunakan bahasa yang berbeda, GIS dan SIG merujuk pada konsep yang sama.
Apa fungsi GIS?
Fungsi GIS adalah untuk membantu bisnis dalam memahami keterkaitan antara berbagai variabel, pola, dan konteks geografis. Dengan menganalisis data spasial, GIS memberikan insights yang dapat dimanfaatkan bisnis untuk mengambil keputusan strategis, seperti dalam penentuan lokasi cabang baru, optimalisasi proses operasional, atau pengembangan strategi pemasaran.