Bisnis yang semakin tumbuh besar dan ingin menjaga hubungan dengan pelanggan dalam jumlah besar membutuhkan sistem yang mendukung integrasi aplikasi bisnis mereka. Banyak perusahaan yang kemudian mengadopsi sistem Business Intelligence atau BI.
Pelaku bisnis harus mengerti pentingnya pencapaian tujuan yang dibentuk dari strategi bisnis melalui konsep kecerdasan bisnis. Adanya sistem ini bisa mempermudah pebisnis untuk belajar dari masa lalu dan memprediksi masa depan.
Mengenal Business Intelligence
Business Intelligence atau BI memiliki dua pengertian dasar yang berhubungan dengan penggunaan kata intelligence atau kecerdasan. Utamanya, ini merupakan kapasitas kecerdasan manusia yang diaplikasikan pada kegiatan bisnis.
Teknologi ini merupakan bidang baru berupa investigasi aplikasi dari kognitif manusia dan teknologi kecerdasan buatan untuk manajemen dan mendukung keputusan bisnis.
Pengertian kedua berhubungan dengan intelligence sebagai informasi nilai dari mata uang dan relevansinya.
Konsep dari BI sendiri dibawa oleh Gartner Group sejak 1996. Didefinisikan sebagai aplikasi dari seperangkat metodologi dan teknologi seperti J2EE, XML, DOTNET, Web Service, OLAP, data mining, dan lain-lain.
Teknologi tersebut digunakan untuk meningkatkan efektivitas operasi perusahaan dan mendukung manajemen dalam mencapai keunggulan kompetitif.
Menurut Stackowiak (2007), BI merupakan proses pengambilan data dalam jumlah besar, menganalisisnya dan menampilkannya dalam serangkaian laporan tingkat tinggi yang memadatkan esensi data itu menjadi dasar tindakan bisnis, memungkinkan manajemen untuk membuat keputusan bisnis sehari-hari yang mendasar.
Zeng (2006) mengkategorikan teknologi BI berdasarkan metode pengiriman informasi, pelaporan, analisis statistik, analisis ad-hoc, dan analisis prediktif.
Teknologi BI membutuhkan beberapa software untuk melakukan analisis data dan pelaporan tersebut. Pemanfaatan BI bisa mempermudah manajemen dalam mengambil keputusan untuk mencapai tujuan bisnis.
Komponen dari Business Intelligence
Business Intelligence memiliki beberapa komponen dengan fungsi masing-masing. Alat yang digunakan dalam BI diterima secara luas sebagai perantara aplikasi transaksional dan aplikasi pendukung keputusan. Berikut ini beberapa komponen BI.
- OLAP (On-Line Analytical Processing)
OLAP merupakan teknologi di belakang business intelligence yang menyediakan petunjuk atau navigasi melalui data bagi pengguna yang bukan ahlinya.
OLAP bisa menyediakan pandangan bisnis yang diringkas serta multidimensi data untuk pelaporan, analisis, pemodelan, dan perencanaan untuk optimasi bisnis. Sistem ini bisa bekerja dengan gudang data dan memproses kueri yang diperlukan.
- Advanced Analytic
Analisis lanjutan merupakan penambangan data, peramalan atau analisis prediktif. Ini memanfaatkan teknik analisis statistik untuk memprediksi atau memberikan ukuran kepastian atas data.
- Corporate Performance Management (Portals, Scorecards, Dashboards)
Corporate performance management (CPM) merupakan sebuah alat yang digunakan oleh perusahaan untuk membuat atau merancang strategi perusahaan melalui penentuan metodologi, data analisis, pemrosesan, serta pelaporan untuk memonitor dan mengelola kinerja perusahaan.
- Real Time BI
Komponen ini mengizinkan adanya distribusi matrik secara real-time. Distribusi dapat dilakukan melalui email, sistem pesan, dan/atau tampilan interaktif.
- Data Warehouse dan Data Mart
Data warehouse dan data mart merupakan komponen penting dalam BI. Gudang data menangani banyak catatan perusahaan untuk integrasi, pembersihan, agregasi, dan query task.
Ini juga dapat berisi data operasional yang berupa kumpulan data terintegrasi yang terus diperbarui untuk pengambilan keputusan.
- Data Source
Data source atau sumber daya bisa menjadi database operasional, data historis, data eksternal, atau informasi dari data yang sudah ada. Data juga bisa berada di banyak platform yang berbeda.
Ini dapat berupa informasi terstruktur seperti tabel atau spreadsheet atau tidak terstruktur seperti file teks biasa, gambar, atau informasi multimedia lainnya.
Keuntungan Business Intelligence
Business Intelligence memberikan banyak keuntungan bagi perusahan. Ini dapat menghilangkan banyak kesalahan yang dilakukan oleh karyawan , meningkatkan komunikasi antar departemen sambil melakukan koordinasi kegiatan.
Perusahaan juga bisa merespon cepat jika terjadi perubahan dalam kondisi keuangan, preferensi pelanggan, dan operasi rantai pasokan. Secara umum BI meningkatkan kinerja keseluruhan perusahaan yang menggunakannya.
BI memiliki peran yang cukup penting dalam performa perusahaan. Berikut ini beberapa keuntungan menggunakan BI.
- Laporan yang Cepat dan Akurat
Karyawan dapat menggunakan template atau laporan yang dikostumisasi dengan menggunakan sumber data bervariasi. Laporan tersebut dibuat secara real time dan menggunakan data yang paling relevan sehingga bisnis bisa bertindak dengan cepat.
Sebagian besar laporan menyertakan visualisasi yang mudah dibaca seperti grafik, tabel, dan bagan. Beberapa laporan software BI bersifat interaktif sehingga pengguna bisa bermain dengan variabel berbeda serta mengakses informasi lebih cepat.
- Wawasan Bisnis yang Berharga
Perusahaan bisa mengukur produktivitas karyawan, pendapatan, atau kinerja khusus departemen. Ini bisa mengungkap kekuatan dan kelemahan bisnis karena alat BI membantu memahami apa yang berhasil atau tidak. Ini menyiapkan peringatan dengan mudah dan membantu melacak matrik.
- Analisis Kompetitif
BI memiliki kemampuan untuk mengelola dan memanipulasi sejumlah besar data. Ini menjadi keunggulan kompetitif itu sendiri.
Selain itu penganggaran, perencanaan, dan perkiraan menjadi cara yang ampuh agar tetap terdepan dalam persaingan. Perusahaan bisa melacak kinerja penjualan dan pemasaran kompetitor.
- Kualitas Data yang Lebih Baik
Adanya bantuan perangkat lunak BI bisa melakukan pengumpulan, pembaruan, dan pembuatan data berkualitas. Perusahaan bisa menggabungkan berbagai sumber data untuk gambaran yang lebih lengkap tentang bisnis mereka.
- Peningkatan Kepuasan Pelanggan
Perangkat lunak BI dapat membantu perusahaan memahami perilaku dan pola pelanggan. Sebagian besar perusahaan menerima umpan balik pelanggan secara real time dan informasi ini dapat membantu bisnis mempertahankan pelanggan dan menjangkau pelanggan baru.
Alat-alat BI bisa membantu mengidentifikasi pola pembelian sehingga membantu mengantisipasi kebutuhan dan memberikan layanan yang lebih baik.
- Mengidentifikasi Tren Pasar
BI bisa membantu mengidentifikasi peluang baru dan membangun strategi dengan data yang mendukung. Ini bisa memberikan dampak pada keuntungan jangka panjang.
Karyawan dapat memanfaatkan data pasar eksternal dengan data internal untuk mendeteksi tren penjualan baru.
- Peningkatan Efisiensi Operasional Bisnis
Teknologi BI bisa menyatukan berbagai sumber data yang membantu bisnis secara keseluruhan. Para pelaku bisnis akan menghabiskan waktu lebih sedikit dalam melacak informasi sehingga bisa fokus menghasilkan laporan yang akurat.
Adanya informasi yang akurat dan terkini juga membantu para profesional agar dapat fokus pada tujuan serta menganalisis dampak dari keputusan mereka.
- Keputusan yang Lebih Baik dan Akurat
Pesaing bisa bergerak dengan cepat sehingga penting bagi bisnis agar dapat membuat keputusan yang cepat. Kegagalan dalam hal akurasi dan kecepatan bisa menyebabkan kehilangan profit.
Para pelaku bisnis bisa memanfaatkan data yang ada untuk menyampaikan informasi pada pengambil keputusan di waktu yang tepat sehingga pengambilan keputusan bisa segera dilakukan.
Ada banyak sekali keuntungan yang didapatkan jika perusahaan secara tepat menggunakan teknologi Business Intelligence. Penerapan BI ini bisa dilakukan dengan bekerja sama dengan jasa pengembang atau developer.
Perusahaan harus bisa mengikuti perkembangan dengan menerapkan sistem pengumpulan dan analisis data yang efektif.
Menemukan Peluang Pasar Baru dengan Lokasi Intelligence
Business Intelligence membantu perusahaan untuk mengumpulkan berbagai data seperti data customers yang bisa digunakan untuk mendapatkan insight terkait customer.
Data customers yang telah dikumpulkan dan dianalisis ini bisa disebut juga sebagai digital customer intelligence. Analisis yang mendalam dari digital customers intelligence mampu memberikan perusahaan informasi mengenai lokasi customers, ketertarikan dan pergerakan mereka, lifestyle, pekerjaan dan sosial ekonomi status.
Semua informasi tersebut dapat membantu perusahaan untuk menyusun strategi bisnis yang lebih sesuai, efektif, dan real-time.
Salah satu aplikasi business intelligence yang dapat memberikan informasi terkait customers adalah LOKASI Intelligence. Platform ini mengintegrasikan antara business intelligence dan machine learning untuk menyediakan data-data yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Selain itu, LOKASI juga memiliki fitur white space analysis yang dapat membantu pelaku usaha menemukan dan mengidentifikasi peluang usaha baru. Whitespace analisis sendiri merupakan sebuah proses yang bertujuan untuk mendapatkan peluang baru yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh perusahaan.
Melalui Whitespace analysis pengguna juga dapat mengetahui performa dari toko atau outlet yang dimiliki.
Pelajari lebih lanjut bagaimana kami membantu para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnis mereka dengan menghubungi [email protected] atau WhatsApp di 087777977731.