Cara Menentukan Target Penjualan yang Terukur untuk Sales Lapangan

Cara Menentukan Target Penjualan yang Terukur untuk Sales Lapangan

Tidak sedikit bisnis yang merasa kesulitan dalam menetapkan target penjualan yang realistis dan terukur. Ini karena jika target yang dibuat terlalu tinggi, kemungkinan besar target tersebut akan sulit tercapai. Sebaliknya, jika target terlalu rendah, bisnis justru tidak memaksimalkan potensi tim sales.  Akibatnya, biaya operasional yang dikeluarkan menjadi tidak sebanding dengan hasil yang didapat. Oleh karena itu, bisnis perlu memahami cara menetapkan target penjualan yang tepat agar bisnis bisa tetap tumbuh dan kompetitif.

Di dalam artikel ini kita akan membahas secara lengkap cara membuat target penjualan yang tepat dan terukur.

 

Apa Itu Target Penjualan?

Target penjualan adalah tujuan atau hal yang ingin dicapai oleh tim sales atau organisasi dalam jangka waktu tertentu. Target ini berfungsi sebagai panduan dan motivasi agar tim dapat bekerja lebih fokus dan terarah dalam mencapai hasil yang diinginkan. 

 

Misalnya, bisnis menetapkan target untuk mendapatkan 4 close deals dalam waktu 2 bulan. Atau, jika sebelumnya tim sales hanya mampu melakukan 5 kunjungan konsumen per hari, target baru berubah menjadi 8 kunjungan setiap harinya.

 

Siapa yang Bertanggung Jawab Menetapkan Target Penjualan?

Pihak yang bertanggung jawab untuk menetapkan target penjualan adalah manajer tim sales. Tapi, bukan berarti hanya manajer yang memiliki peran dalam menentukan target tersebut. Agar target yang ditetapkan lebih realistis dan bisa tercapai, manajer perlu melibatkan tim sales lapangan dalam proses penyusunan target. 

 

Hal ini penting karena merekalah yang langsung melakukan tugas-tugas penjualan tersebut dan memiliki pemahaman mendalam tentang tantangan dan potensi yang ada di lapangan.

 

Selanjutnya, manajer juga akan menggunakan data performa sebelumnya sebagai panduan dalam menetapkan target. Data ini memberikan gambaran tentang hasil yang telah dicapai, hal apa yang perlu dipertahankan, serta area mana yang masih perlu ditingkatkan. 

 

Dengan begitu, target yang ditetapkan akan lebih sesuai dengan kondisi nyata di lapangan, sekaligus memotivasi tim sales untuk bekerja lebih optimal dalam mencapai hasil yang diinginkan.

 

Cara Menentukan Target untuk Sales Lapangan

Target penjualan akan terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan dalam lingkungan bisnis, dinamika pasar, serta kondisi internal dan eksternal lainnya yang mempengaruhi performa penjualan. Oleh karena itu, penentuan target penjualan yang tepat harus berdasarkan data yang akurat dan relevan dengan kondisi terkini.

 

Pertimbangkan situasi bisnis 

Cara pertama yang perlu dilakukan oleh bisnis dalam menyusun target penjualan yang realistis adalah dengan mempertimbangkan kondisi dan situasi bisnis yang sedang berlangsung. 

 

Misalnya dengan mengidentifikasi berbagai faktor yang memengaruhi pendapatan mereka. Ini bisa dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan penting seperti, apakah bisnis memiliki biaya operasional yang tinggi atau margin keuntungan yang besar? 

 

Apakah bisnis memiliki basis konsumen yang loyal dan memberikan aliran pendapatan yang stabil? Atau apakah ada faktor eksternal seperti kondisi ekonomi atau tren pasar yang dapat memengaruhi hasil penjualan?

 

Dengan mempertimbangkan berbagai faktor ini, bisnis dapat membuat penilaian yang lebih akurat tentang potensi pendapatan dan kapasitas untuk mencapai target penjualan. 

 

Menggabungkan analisis kondisi internal dan eksternal akan membantu bisnis merumuskan target yang lebih realistis dan terukur, sehingga tim sales dapat bekerja dengan lebih fokus dan efisien dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.

 

Perhatikan kondisi ekonomi 

Langkah selanjutnya adalah memperhatikan kondisi ekonomi yang sedang terjadi di industri tempat bisnis beroperasi. Misalnya,perubahan pola belanja konsumen, atau regulasi baru di industri yang bisa memengaruhi hasil penjualan secara signifikan.

 

Lakukan evaluasi ini secara mendalam dan identifikasi sebanyak mungkin variabel yang memengaruhi pendapatan serta performa tim sales di lapangan. Ketahui tren, peluang, atau tantangan yang mungkin mempengaruhi penjualan, seperti peningkatan daya saing, perubahan preferensi pelanggan, atau kondisi ekonomi yang dapat memengaruhi daya beli. 

 

Lihat pendapatan yang dihasilkan 

Lihat seberapa banyak close deal yang berhasil dilakukan oleh masing-masing sales lapangan, dan pendapatan yang dihasilkan dalam beberapa tahun terakhir. Dengan data ini, bisnis bisa memproyeksikan potensi pertumbuhan di tahun selanjutnya. Melalui evaluasi ini juga, bisnis dapat menetapkan insentif yang tepat untuk sales lapangan yang sukses mengonversi calon konsumen menjadi pelanggan tetap.

Cari feedback 

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dalam menentukan target penjualan, manajer perlu melibatkan dan meminta masukan dari sales lapangan. Mereka adalah pihak yang berada di garis terdepan dan berinteraksi langsung dengan konsumen. 

 

Sales lapangan dapat memberikan insights berharga tentang variabel-variabel tertentu atau menyampaikan keberatan terhadap beberapa poin dalam penetapan target. 

 

Misalnya, ada area atau wilayah yang telah ditargetkan untuk dikunjungi dan dijadikan prospek, tetapi sulit untuk mengonversi calon klien di sana menjadi pelanggan. 

 

Dalam kasus seperti ini, bisnis dapat memanfaatkan data konsumen yang telah dikumpulkan oleh sales lapangan untuk mengidentifikasi permasalahan dan menyusun solusi. 

 

Solusi ini kemudian dapat diterjemahkan menjadi target yang lebih realistis dan spesifik untuk dicapai oleh sales lapangan, sehingga target yang ditetapkan pun menjadi lebih sesuai dengan kondisi lapangan.

 

Konsisten evaluasi

Langkah terakhir adalah menjaga konsistensi dalam mengevaluasi target penjualan. Hal ini penting karena kondisi ekonomi, perilaku konsumen, dan dinamika pasar selalu mengalami perubahan yang bisa memengaruhi target penjualan yang ingin dicapai oleh bisnis. 

 

Evaluasi yang dilakukan secara berkala membantu bisnis untuk lebih adaptif terhadap perubahan tersebut. Sebaiknya, evaluasi ini dijadwalkan secara konsisten pada periode tertentu yang telah ditentukan sebelumnya, misalnya setiap dua bulan sekali selama enam bulan pertama. Dengan pendekatan ini, bisnis dapat menyesuaikan target sesuai dengan kondisi terbaru.

 

Buat Target yang Realistis dan Terukur dengan LOKASI 

LOKASI adalah platform geospasial analitik yang terintegrasi dengan location intelligence dan data lokasi.  Dengan memanfaatkan LOKASI, bisnis bisa memvisualisasikan wilayah atau teritori penjualan dengan lebih jelas dan mengakses data konsumen yang sudah dikumpulkan oleh sales lapangan. 

 

Informasi ini bisa diguanakn sebaagi dasar  penetapan target penjualan yang realistis, terukur, dan sesuai dengan dinamika pasar saat ini. 

 

Pelajari lebih lanjut bagaimana LOKASI dapat membantu bisnis dengan hubungi email : [email protected] atau WA : 087779077750

 

FAQ

Langkah menyusun target penjualan?

Langkah menyusun target penjualan adalah dengan memahami situasi bisnis secara menyeluruh. Perhatikan juga kondisi ekonomi yang bisa memengaruhi daya beli pelanggan. Kemudian, evaluasi pendapatan sebelumnya untuk melihat tren pertumbuhan. Mintalah feedback dari tim sales lapangan yang langsung berinteraksi dengan pelanggan, dan lakukan evaluasi target secara rutin agar tetap relevan dengan kondisi pasar

 

5 Langkah Menyusun Strategi penjualan?

5 Langkah menyusun strategi penjualan adalah Pertama, perhatikan situasi bisnis, termasuk posisi pasar dan kekuatan internal. Kedua, amati kondisi ekonomi yang dapat memengaruhi daya beli pelanggan. Ketiga, lihat pendapatan yang sudah dicapai untuk memahami tren penjualan. Keempat, dapatkan feedback dari tim sales lapangan untuk mendapatkan wawasan langsung. Terakhir, lakukan evaluasi rutin agar strategi tetap sesuai dengan perkembangan pasar.

Bagaimana target penjualan ditetapkan?

Target penjualan ditetapkan setelah melakukan beberapa tahapan yakni memperhatikan kondisi bisnis, mengidnetifikasi kondisi ekonomi, identifikasi pendapatan yang dihasilkan di tahun sebelumnya, minta feedback dari sales lapangan, dan yang terakhir konsisten evaluasi target tersebut.

Related Posts