Dalam berbisnis, resiko adalah hal yang tidak bisa dihindari. Resiko bisa berdampak baik atau membuka peluang, namun juga bisa berdampak buruk hingga menyebabkan kerugian. Itulah sebabnya banyak perusahaan mengalokasikan waktu dan biaya untuk business risk management guna meminimalisir dampak negatifnya.
Di dalam artikel ini kita akan membahas secara lengkap mengenai business risk management mulai dari definisi hingga cara melakukannya.
Apa Itu Business Risk Management?
Business risk management adalah pengelolaan risiko yang melibatkan penilaian, penentuan prioritas, dan penanganan risiko yang terkait dengan perubahan dalam operasi, sistem, dan proses bisnis.
Perusahaan akan mengidentifikasi semua area yang berpotensi menimbulkan masalah, kemudian mencari solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut dan menerapkannya guna mengurangi risiko dan mencegahnya.
Business risk management berfungsi sebagai panduan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan ketika ada situasi darurat atau peluang.
Jenis-jenis Resiko Bisnis
Bisnis menghadapi berbagai jenis risiko, termasuk risiko internal seperti kekurangan tenaga kerja maupun eksternal seperti bencana alam. Berikut adalah beberapa jenis risiko umum yang dihadapi oleh bisnis:
Resiko yang bisa dicegah
Resiko yang dapat dicegah merujuk pada risiko internal yang berasal dari dalam perusahaan dan dapat dikendalikan serta perlu dihilangkan atau dihindari. Contoh dari risiko internal ini adalah tindakan ilegal atau tidak etis.
Oleh akrena itu, perusahaan perlu menentukan seberapa besar toleransi terhadap kesalahan yang tidak menyebabkan kerusakan serius pada perusahaan. Sebagai contoh, karyawan memberi suap kepada pejabat setempat mungkin memberikan keuntungan jangka pendek pada perusahaan, tetapi seiring berjalannya waktu, tindakan tersebut dapat merusak citra perusahaan.
Resiko strategi
Resiko strategi dapat diartikan sebagai kegagalan dalam merespon perubahan yang terjadi pada lingkungan bisnis. Resiko jenis ini dapat disebabkan oleh faktor internal atau eksternal yang menyulitkan perusahaan mencapai tujuan mereka.
Karena itu, bisnis harus menyadari potensi hambatan yang dapat menghalangi pencapaian tujuannya dan siap untuk beradaptasi serta merespons perubahan dengan cepat.
Resiko eksternal
Jenis risiko bisnis berikutnya adalah risiko eksternal, yaitu kejadian yang terjadi di luar perusahaan dan di luar kendali mereka. Contoh dari risiko eksternal ini meliputi bencana alam, perubahan ekonomi, dan sebagainya.
Karena perusahaan tidak dapat mencegah peristiwa eksternal ini, maka perhatian harus difokuskan pada pengidentifikasian, pengenalan tanda-tandanya, dan upaya untuk mengurangi dampaknya pada perusahaan.
Cara Risk Management Bekerja
Setiap perusahaan memiliki proses manajemen risiko yang beragam. Beberapa perusahaan membentuk tim khusus yang mengurus risiko strategis, evaluasi risiko, dan persiapan risiko untuk setiap strategi atau produk baru. Sementara itu, sebagian perusahaan mungkin hanya menugaskan satu orang sebagai penilai risiko.
Manajemen risiko sangat penting bagi bisnis karena membantu bisnis memahami masalah yang bisa saja muncul dan merumuskan strategi serta solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Salah satu contoh manajemen risiko, misalnya saat ritel A memperkenalkan produk baru secara bertahap untuk menilai tanggapan konsumen dan kinerja produk sebelum meluncurkannya secara keseluruhan.
Cara Membuat Rencana Risk Management
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh pelaku bisnis untuk membantu mengelola risiko yang mungkin timbul saat menjalankan perusahaan.
Identifikasi resiko
Langkah awal yang diperlukan oleh bisnis adalah mengidentifikasi sebanyak mungkin risiko yang mungkin dihadapi. Perusahaan dapat memulai identifikasi risiko dengan meninjau tujuan dan objektif bisnis serta sumber-sumber lainnya. Selain itu, bisnis dapat mengenali risiko dengan meninjau berita dan informasi lainnya tentang risiko serupa yang dihadapi oleh bisnis.
Menganalisis resiko
Setelah bisnis memiliki daftar risiko yang mungkin terjadi, langkah berikutnya adalah menganalisis masing-masing risiko. Penting bagi bisnis untuk memahami hubungan antara risiko tersebut dan faktor-faktor lain di dalam perusahaan.
Perlu diingat bahwa untuk menilai tingkat keparahan dan seriusnya suatu risiko, bisnis perlu mengevaluasi sejauh mana fungsi-fungsi bisnis terpengaruh oleh risiko tersebut.
Mengevaluasi dan prioritaskan resiko
Berikutnya adalah mengevaluasi dan memprioritaskan risiko. Bisnis dapat menentukannya dengan melihat mana masalah yang paling mungkin terjadi dan sejauh mana kemungkinan terjadinya.
Utamakan masalah yang masuk dalam kategori yang memiliki kemungkinan tinggi terjadi dan buatlah rencana untuk mencegahnya atau setidaknya mengurangi dampaknya. Jika bisnis menemukan risiko dengan kemungkinan kecil terjadi namun dapat memiliki dampak finansial yang signifikan, maka prioritaskan hal tersebut.
Membuat strategi mitigasi
Setelah menentukan risiko yang perlu diprioritaskan, bisnis perlu membuat strategi untuk mengurangi risiko tersebut. Sebagai contoh, untuk mengurangi kemungkinan cacat produk yang dapat mempengaruhi kredibilitas perusahaan, bisnis yang memproduksi mobil mengurangi risiko tersebut dengan melakukan pemeriksaan kualitas dan keamanan yang menyeluruh pada kendaraan sebelum dijual dan digunakan oleh konsumen.
Memonitor resiko
Tidak semua risiko dapat dihilangkan, seperti risiko perubahan ekonomi atau politik yang perlu selalu dimonitor. Memantau risiko juga membantu bisnis menjaga kelangsungannya. Bisnis dapat melakukan pemantauan ini dengan terus mengukur dan mendokumentasikan risiko serta peluang di industri, termasuk risiko keuangan dalam bisnis.
Manfaat Risk Management
Manajemen risiko membantu bisnis dalam berbagai aspek. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh perusahaan yang menerapkan manajemen risiko pada bisnisnya.
Terhindar dari kerugian finansial
Manfaat pertama dari penerapan manajemen risiko adalah dapat melindungi bisnis dari kerugian keuangan. Manajemen risiko dapat mencegah perusahaan dari kebangkrutan dan likuidasi saat menghadapi situasi sulit.
Sebagai contoh, ketidakmampuan memiliki langkah keamanan yang baik dapat menyebabkan klaim kompensasi pekerja yang bisa dibilang tidak sedikit jumlahnya.
Selain itu, manajemen risiko juga dapat mendorong keuangan yang positif. Hal ini disebabkan karena penerapan manajemen risiko yang tepat dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, serta kinerja keuangan.
Membantu pembuatan strategi
Secara umum, bisnis melakukan evaluasi atau proyeksi lima atau sepuluh tahun ke depan. Untuk membuat perencanaan yang baik, bisnis perlu mempertimbangkan kemungkinan hambatan, masalah, dan risiko yang mungkin timbul.
Dengan perencanaan yang cermat dan pemahaman terhadap penilaian risiko, bisnis dapat meminimalkan dampak negatif kedepannya.
Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan
Dengan mengidentifikasi risiko, bisnis dapat membuat keputusan berdasarkan data tentang cara mengalokasikan sumber daya, mengendalikan eksposur risiko, memberikan prioritas pada inisiatif, dan memanfaatkan peluang yang terkait dengan tujuan dan strategi bisnis mereka.
Temukan Lokasi Terbaik dengan LOKASI Intelligence
Saat ingin membuka toko atau cabang baru, bisnis biasanya mencari lokasi yang minim resiko. Dalam situasi ini, penggunaan software seperti LOKASI Intelligence dapat mempermudahnya.
LOKASI adalah platform data dan analitik geospasial yang membantu bisnis mengidentifikasi potensi risiko di suatu area, seperti banjir, tanah longsor, gempa, dan bahaya kebakaran. LOKASI juga dapat merekomendasikan lokasi terbaik yang minim risiko sesuai dengan target bisnis dengan cepat.
Pelajari lebih lanjut bagaimana LOKASI Intelligence dapat membantu bisnis dengan hubungi email : [email protected] atau WA : 087779077750
FAQ
Jelaskan apa yang dimaksud dengan risk management?
Business risk management adalah pengelolaan risiko yang melibatkan penilaian, penentuan prioritas, dan penanganan risiko yang terkait dengan perubahan dalam operasi, sistem, dan proses bisnis.
Mengapa risk management itu penting?
Business risk management berfungsi sebagai panduan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan ketika ada situasi darurat atau peluang.
Bagaimana cara yang paling efektif dalam menerapkan manajemen risiko?
Cara yang paling efektif dalam menerapkan manajemen risiko seperti identifikasi resiko, menganalisis resiko, mengevaluasi dan prioritaskan resiko, membuat strategi mitigasi, dan memonitor resiko.