Building Footprint : Definisi dan Mengapa Bisnis Membutuhkannya

Building Footprint : Definisi dan Mengapa Bisnis Membutuhkannya

Building footprint sangat bermanfaat bagi bisnis yang ingin memahami secara rinci tentang suatu bangunan atau kondisi di sekitarnya. Menggabungkan informasi ini dengan data eksternal, seperti data mobile, dapat memberikan insights berharga yang digunakan oleh berbagai industri seperti properti, ritel, perencanaan perkotaan, dan asuransi. Di dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail mengenai building footprint mulai dari pengertiannya, bagaimana cara mendapatkannya, dan manfaatnya bagi bisnis.

   

Apa Itu Building Footprint?

Dalam pemetaan, building footprint adalah poligon pada peta yang menggambarkan batas fisik dari suatu bangunan. Building footprint mencakup informasi mengenai ukuran, bentuk, dan lokasi bangunan. 

Informasi ini lebih unggul dibandingkan dengan data Point of Interest (POI) yang sederhana. Poligon dalam building footprint membedakan bangunan dengan sekitarnya seperti pepohonan, taman, jalan, dan lainnya.

Building footprint berbeda dengan building area. Building footprint memungkinkan pengguna untuk memvisualisasikan bentuk bangunan dan seberapa banyak ruang yang dibutuhkan oleh bangunan tersebut dalam konteks lingkungannya. 

Dengan menggunakan data yang sesuai, building footprint juga dapat memberikan informasi apakah bangunan tersebut merupakan entitas tersendiri atau bagian dari bangunan lain. Sementara itu, building area hanya memvisualisasikan ukuran keseluruhan bangunan.

Cara Mendapatkan Building Footprint Data

Ada beberapa cara mendapatkan poligon building footprint, antara lain:

Melakukan survei

Metode pertama adalah dengan langsung pergi ke lokasi tertentu, lalu memasukkan informasi tentang dimensi dan lokasi bangunan ke dalam peta. Dengan cara ini, kita dapat menghindari kesalahan pelabelan, seperti memberi label parkir mobil sebagai rumah. Namun, perlu diingat bahwa metode ini memerlukan banyak usaha dan waktu.

Membuat poligon dari gambar satelit

Langkah berikutnya adalah membentuk poligon dari gambar satelit, mengingat gambar satelit sekarang lebih mudah diakses melalui berbagai sumber data open source seperti Bing Imagery. 

Dengan menggunakan cara ini, pengguna dapat memetakan lebih banyak bangunan tanpa perlu mengunjungi lokasi secara langsung. 

Namun, serupa dengan metode sebelumnya, karena pengguna harus menggambar secara manual garis tepi setiap bangunan di peta, kegiatan ini juga memerlukan waktu yang cukup banyak.

Memanfaatkan deep learning

Metode terakhir adalah menggunakan deep learning. Teknologi ini memungkinkan pengguna membuat poligon pada building footprint di berbagai lokasi dengan lebih cepat. Algoritma saat ini memungkinkan identifikasi otomatis bangunan dengan tingkat akurasi yang mirip dengan mata manusia.

Pendekatan ini juga bermanfaat untuk mendukung analisis perubahan, seperti membandingkan bagaimana penggunaan lahan berubah seiring waktu untuk menentukan apakah bangunan telah dihancurkan atau baru dibangun.

Manfaat Building Footprint untuk Bisnis

Dalam konteks bisnis, building footprint bisa digunakan untuk berbagai keperluan dan kebutuhan perusahaan, seperti: 

Memahami pola dan perilaku konsumen

Toko ritel dapat menggabungkan building footprint dengan data mobilitas mereka untuk memahami pola dan perilaku konsumen di lokasi tertentu. 

Dengan melakukannya, bisnis dapat memperoleh pemahaman lebih mendalam mengenai interaksi konsumen, seperti seberapa dekat posisi mereka dengan toko, jumlah orang yang masuk dan keluar toko, dan durasi waktu yang dihabiskan di dalam toko.

Informasi ini kemudian dapat digunakan oleh toko ritel untuk merancang strategi periklanan atau kampanye, serta lebih efektif menargetkan calon konsumen. Selain itu, bisnis juga dapat melacak berapa banyak konsumen mereka yang mengunjungi toko kompetitor.

Penilaian risiko properti

Poligon building footprint membantu perusahaan asuransi mengevaluasi faktor risiko bangunan dan properti lainnya. Bisnis asuransi perlu mengidentifikasi titik-titik potensi munculnya bahaya  kecelakaan atau bencana. Contohnya, bisnis dapat menilai bangunan yang berdekatan dengan sungai untuk melihat seberapa rentan sebuah bangunan terhadap kerusakan akibat banjir.

Building footprint memungkinkan pelaku bisnis mengevaluasi dan mengidentifikasi kerentanan suatu tempat. Dengan demikian, bisnis asuransi dapat menetapkan premi yang sesuai untuk lokasi tersebut.

Perencanaan infrastruktur jaringan

Selanjutnya, perusahaan telekomunikasi dapat menggunakan building footprint untuk merencanakan infrastruktur jaringan guna menempatkan menara seluler dengan strategis di daerah pedalaman atau daerah dengan sedikit penduduk.

Bisnis dapat melakukan hal ini dengan membandingkan rencana pembangunan tower dengan ketersediaan lahan dan cakupan sinyal dari tower tersebut. 

Selain itu, bisnis juga perlu mempertimbangkan bangunan lain di lokasi, karena tinggi dan posisi bangunan dapat mempengaruhi transmisi sinyal. Sehingga, bisnis dapat mengoptimalkan cakupan sinyal dengan jumlah tower yang lebih sedikit.

Perencanaan wilayah

Selain untuk merencanakan jaringan, jejak bangunan juga dapat membantu pemerintah atau perusahaan swasta merencanakan penggunaan lahan kota. 

Building footprint memberikan informasi tentang dimensi dan luas yang digunakan oleh bangunan di suatu lahan, sehingga bisnis dapat merencanakan infrastruktur di sekitarnya, seperti listrik, pipa saluran air, jalur pejalan kaki, dan hal lainnya.

Perencanaan wilayah juga memastikan bahwa setiap bangunan dan infrastruktur tidak mengambil terlalu banyak lahan, karena masyarakat masih membutuhkan lahan kosong untuk keperluan seperti taman bermain, taman terbuka hijau, dan lainnya.

Identifikasi Resiko Properti dengan LOKASI Intelligence

Bisnis asuransi dapat menggunakan LOKASI Intelligence untuk menilai risiko properti di suatu wilayah. LOKASI Intelligence merupakan platform analitik geospasial dan location intelligence yang membantu bisnis mengenali potensi bencana atau kecelakaan di area tertentu. 

LOKASI dilengkapi dengan berbagai data, seperti data bencana, data kejahatan, data status sosial ekonomi, Point of Interest (POI), dan data lainnya yang memudahkan bisnis dalam menentukan premi yang sesuai.

Pelajari lebih lanjut bagaimana LOKASI Intelligence dapat membantu bisnis dengan hubungi email : [email protected] atau WA : 087779077750

FAQ

Apa itu building footprint?

Building footprint adalah poligon pada peta yang menunjukkan batas fisik dari sebuah bangunan.

Bagaimana cara mendapatkan poligon building footprint?

Cara mendapatkan building footprint adalah dnegan melakukan survei langsung, dari gambar satelit, dan juga bisa menggunakan deep learning.

Apa saja manfaat building footprint untuk bisnis?

Manfaat menggunakan building footprint untuk bisnis antara lain memahami pola dan perilaku konsumen, penilaian resiko properti, perencanaan infrastruktur jaringan, perencanaan wilayah, dan lain sebagainya.

About Author

Related Posts