Ritel yang sedang bertumbuh umumnya memiliki keinginan untuk memperluas jangkauan pasarnya dengan membuka toko baru di berbagai lokasi. Toko fisik sendiri hingga saat ini masih menjadi pilihan utama bagi sebagian besar masyarakat Indonesia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.Â
Namun, memilih lokasi untuk membuka toko baru bukanlah perkara mudah. Ini karena lokasi memegang peranan penting dalam menentukan apakah sebuah cabang bisa sukses atau justru sepi pengunjung. Data geospasial hadir untuk membantu bisnis mengoptimalkan ekspansi toko ritel.
Bagaimana caranya? Simak penjelasan lengkapnya di dalam artikel ini.
Contents
Masalah yang Sering Dihadapi Ritel Saat Ekspansi
Saat bisnis berencana membuka cabang di lokasi baru, ada berbagai tantangan yang biasanya dihadapi. Salah satu tantangan terbesar adalah menentukan lokasi yang benar-benar potensial, lokasi yang tidak hanya ramai, tetapi juga mampu mendatangkan keuntungan dalam jangka panjang.Â
Proses pencarian lokasi ini bukanlah hal yang sederhana. Jika dilakukan secara manual, analisis dan survei bisa memakan waktu berbulan-bulan, membutuhkan banyak tenaga, dan biaya yang tidak sedikit.
Pemilihan lokasi memang bukan keputusan yang bisa diambil secara terburu-buru. Lokasi yang tepat bisa menjadi kunci kesuksesan sebuah toko dimana bisa menarik lebih banyak pelanggan, meningkatkan angka penjualan, dan memperkuat kehadiran brand di tengah persaingan pasar.Â
Sebaliknya, jika salah dalam memilih lokasi, dampaknya bisa cukup fatal mulai dari rendahnya tingkat kunjungan, beban operasional yang tidak sebanding dengan pendapatan, hingga potensi kerugian yang menghambat pertumbuhan bisnis.
Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan yang lebih cerdas dan berbasis data untuk membantu bisnis menemukan lokasi terbaik dengan efisien dan akurat.
Cara Data Geospasial Bantu Bisnis Tentukan Lokasi Baru yang Potensial
Data geospasial, atau sering juga disebut sebagai geodata, adalah jenis data yang memuat informasi yang terkait dengan lokasi atau posisi di permukaan bumi. Informasi ini mencakup berbagai hal, mulai dari objek fisik seperti gedung, jalan, dan sungai, hingga peristiwa (event) maupun fenomena alam atau sosial yang terjadi di suatu wilayah geografis tertentu.
Setiap informasi dalam data geospasial selalu dikaitkan dengan koordinat geografis yakni garis lintang (latitude) dan garis bujur (longitude) yang berfungsi untuk mengidentifikasi lokasi secara presisi.Â
Artinya, data ini tidak hanya memberi tahu apa yang terjadi, tetapi juga dimana peristiwa itu terjadi. Dengan demikian, data geospasial memungkinkan analisis yang lebih mendalam terhadap suatu area, baik dari segi kondisi lingkungan, potensi ekonomi, hingga perilaku manusia yang terjadi di lokasi tersebut.
Data geospasial membantu bisnis dalam mengambil keputusan strategis, khususnya saat memilih lokasi baru, caranya dengan menyediakan insight mendalam mengenai potensi dari suatu area.Â
Melalui analisis lokasi berbasis data, bisnis dapat memahami berbagai aspek penting yang tidak terlihat secara kasat mata, seperti kepadatan aktivitas, karakteristik lingkungan sekitar, hingga perilaku konsumen di wilayah tersebut.
Beberapa contoh data geospasial yang umum digunakan antara lain Point of Interest (POI), Mobile data, data penggunaan lahan, dan lainnya.
Dengan menggabungkan berbagai jenis data ini, bisnis dapat melakukan pemetaan dan analisis menyeluruh untuk menemukan lokasi yang paling menguntungkan, mudah diakses, dan sesuai dengan target pasar mereka. Pendekatan berbasis data ini membuat proses pemilihan lokasi menjadi lebih efisien, akurat, dan minim risiko.
Contoh Penggunaan Data Geospasial untuk Pencarian Lokasi
Misalnya, ada sebuah perusahaan ritel sebut saja Bisnis A yang sudah memiliki puluhan cabang di berbagai kota. Kini, mereka berencana untuk membuka 10 toko baru sebagai bagian dari strategi ekspansi.Â
Namun, untuk mewujudkannya, mereka harus menganalisis ratusan lokasi potensial yang tersebar di berbagai wilayah. Tantangannya adalah bagaimana memilih lokasi yang benar-benar menguntungkan dan sesuai dengan target pasar mereka.
Agar tidak salah langkah, Bisnis A memanfaatkan data geospasial untuk membantu proses seleksi lokasi. Dengan memanfaatkan data ini, proses yang biasanya memakan waktu lama dan penuh spekulasi bisa dilakukan dengan lebih cepat, efisien, dan berbasis fakta.
Data geospasial memberikan berbagai insight penting yang sangat dibutuhkan dalam pemilihan lokasi, seperti titik-titik menarik (Point of Interest) di sekitar lokasi yang menunjukkan adanya potensi keramaian, seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, sekolah, atau tempat ibadah.
Peta kompetitor, aksesibilitas, tingkat keramaian atau people traffic berdasarkan data pergerakan (mobile data) yang menunjukkan seberapa sering area tersebut dilalui atau dikunjungi, data demografi, seperti jumlah penduduk, kelompok usia, dan daya beli di area tersebut.
Dengan menggabungkan semua indogesopasial ini, Bisnis A dapat menyusun daftar lokasi yang paling menjanjikan. Hasil akhirnya, mereka bisa memilih lokasi yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan strategi bisnis lokasi yang tidak hanya ramai, tetapi juga tepat sasaran dan berpotensi menghasilkan profit maksimal.
Dapatkan Data Geospasial Lengkap di LOKASI Intelligence
LOKASI Intelligence memiliki beragam data geospasial yang bisa digunakan untuk analisis lokasi secara menyeluruh, mulai dari data pergerakan orang (people traffic), data demografi, data penggunaan lahan, data Point of Interest (POI), data kebencanaan, hingga data status sosial ekonomi.Â
Seluruh data ini dapat dimanfaatkan oleh bisnis untuk memahami karakteristik suatu area secara mendalam sebelum membuka cabang baru. Melalui LOKASI, bisnis tidak hanya mendapatkan rekomendasi lokasi potensial, tetapi juga dapat menganalisis setiap lokasi secara detail.
Misalnya melihat tingkat keramaian suatu area, memahami profil penduduk sekitar, menilai aksesibilitas lokasi, dan mengetahui keberadaan kompetitor. Dengan pendekatan berbasis data dari LOKASI Intelligence, proses pemilihan lokasi menjadi lebih cepat, akurat, dan minim risiko, sehingga bisnis dapat mengambil keputusan ekspansi dengan lebih baik dan tepat sasaran.
Pelajari lebih lanjut bagaimana LOKASI Intelligence dapat membantu bisnis dengan hubungiÂ
email : [email protected]Â atau WA : 087779077750
FAQ
Apa yang dimaksud dengan data geospasial?
Data geospasial yang juga dikenal sebagai geodata, merupakan jenis data yang berisi informasi yang berkaitan dengan letak atau posisi suatu objek di permukaan bumi.
Siapa yang membutuhkan data geospasial?
Yang membutuhkan data geospasial salah satunya adalah bisnis ritel. Ritel bisa memanfaatkan data geospasial untuk menganalisis lokasi dan menemukan lokasi terbaik sehingga bisa meminimalisir resiko kegagalan ekspansi.
Apa contoh data geospasial?
Contoh data geospasial adalah data demografi, data POI, data bencana, people traffic, dan lain sebagainya.