Pemanfaatan data geospasial kini semakin meluas dan menjadi salah satu komponen penting dalam pengambilan keputusan, baik di sektor pemerintahan maupun dunia bisnis. Informasi geospasial seperti lokasi potensial, data demografis dan kepadatan populasi, serta tingkat keramaian suatu area menjadi data krusial khususnya bagi industri waralaba (franchise) yang sedang berkembang pesat.Â
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara menyeluruh bagaimana pemanfaatan data geospasial dapat memberikan dampak positif bagi operasional franchise.
Contents
Cara Data Geospasial Optimalkan Franchise
Industri franchise di Indonesia saat ini sudah mencapai sekitar 60.000 gerai dan terus mengalami pertumbuhan yang stabil antara 10-15% sejak tahun 2019.Â
Dengan pertumbuhan yang pesat ini, semakin banyak pelaku bisnis franchise yang berencana memperluas jaringan mereka ke berbagai daerah baru untuk menjangkau lebih banyak konsumen.
Di tengah upaya ekspansi tersebut, data geospasial memegang peranan yang sangat penting. Lalu, bagaimana sebenarnya data geospasial membantu para pelaku franchise dalam mengoptimalkan ekspansi dan operasional mereka?
Site Selection
Data geospasial seperti data demografi, Point of Interest (POI), dan people traffic memberikan gambaran yang komprehensif bagi bisnis untuk memahami pola pergerakan dan kebiasaan target pasar mereka, di mana mereka tinggal, bekerja, hingga tempat-tempat yang sering mereka kunjungi.
Dengan informasi ini, bisnis bisa mengetahui jenis-jenis usaha yang sudah ada di sekitar lokasi aktivitas target pasar, tingkat keramaian area tersebut pada waktu-waktu tertentu, serta bagaimana aksesibilitasnya, apakah mudah dijangkau dengan kendaraan umum, dekat jalan utama, atau berada di kawasan strategis lainnya.
Dari seluruh data tersebut, bisnis dapat melakukan analisis mendalam untuk menilai seberapa besar potensi suatu lokasi jika dijadikan cabang baru. Ini membantu mengurangi risiko kegagalan dalam memilih lokasi usaha, sekaligus meningkatkan peluang kesuksesan dan pertumbuhan bisnis di masa depan.
Analisis KanibalismeÂ
Manfaat penting lainnya dari data geospasial adalah membantu bisnis dalam melakukan analisis kanibalisme antar cabang. Analisis ini memungkinkan bisnis untuk memahami dengan lebih jelas area catchment atau jangkauan layanan dari setiap cabang yang sudah ada di suatu wilayah.
Dengan memetakan data geospasial seperti persebaran pelanggan, intensitas kunjungan, hingga radius jangkauan tiap cabang, bisnis dapat mengidentifikasi apakah rencana pembukaan cabang baru di area tersebut akan menyebabkan tumpang tindih area catchment.Â
Jika area cakupan antar cabang saling bersinggungan dan memperebutkan pelanggan yang sama, maka besar kemungkinan terjadi kanibalisme di mana satu cabang justru melemahkan performa cabang lainnya.
Melalui analisis ini, bisnis bisa menentukan jarak ideal antar cabang agar tidak saling “memakan” potensi pelanggan. Dengan begitu, pertumbuhan bisnis bisa tetap sehat, distribusi pelanggan lebih merata, dan setiap cabang memiliki peluang pasar yang optimal tanpa saling bersaing secara internal.
Personalisasi Marketing
Konsumen yang berada di lokasi berbeda umumnya memiliki karakteristik, kebutuhan, dan preferensi yang beragam. Apa yang diminati oleh konsumen di satu wilayah belum tentu relevan bagi konsumen di wilayah lain. Oleh karena itu, bisnis perlu melakukan personalisasi promosi seperti menyesuaikan pesan, penawaran, maupun pendekatan pemasaran berdasarkan profil dan kebiasaan target pasar di lokasi tertentu.
Dengan memahami data demografis, dan minat konsumen di masing-masing lokasi, bisnis bisa membuat promosi yang terasa lebih relevan dan personal untuk audiens setempat. Misalnya, promosi di area perkantoran bisa difokuskan pada produk yang praktis dan cepat, sementara promosi di kawasan keluarga bisa menonjolkan aspek kenyamanan dan kebersamaan.
Personalisasi seperti ini membuat konsumen merasa bahwa brand benar-benar memahami dan peduli terhadap kebutuhan mereka. Rasa koneksi emosional inilah yang pada akhirnya memperbesar kemungkinan terjadinya pembelian.
Optimalkan Supply Chain
Terakhir, data geospasial juga berperan penting dalam mengoptimalkan rantai pasok . Dengan memanfaatkan data lokasi, bisnis dapat membuat jalur distribusi yang lebih efisien dan hemat waktu.
Data geospasial memungkinkan bisnis untuk mengidentifikasi rute pengantaran paling optimal, menghindari kemacetan, serta mempertimbangkan jarak tempuh dan kondisi jalan.Â
Selain itu, bisnis juga bisa mengetahui lokasi gudang, pusat distribusi, atau supplier terdekat dari cabang, sehingga proses pengiriman barang menjadi lebih cepat dan biaya logistik bisa ditekan.
Efisiensi ini tidak hanya mempercepat waktu pengiriman, tetapi juga meningkatkan kepuasan pelanggan karena barang diterima tepat waktu. Di sisi lain, bisnis juga dapat mengurangi pemborosan sumber daya dan meningkatkan ketepatan perencanaan operasional.
Dapatkan Data Geospasial Lengkap di LOKASI Intelligence
LOKASI Intelligence adalah platform analitik geospasial yang terintegrasi dengan teknologi location intelligence dan data geospasial yang lengkap dan terintegrasi. Platform ini menyediakan beragam data penting seperti data demografi, status sosial ekonomi, data bencana, harga tanah, pergerakan orang (people traffic), Point of Interest (POI), dan data relevan lainnya.Â
Semua informasi ini dapat dimanfaatkan oleh bisnis untuk mengidentifikasi area yang memiliki potensi besar, menentukan lokasi terbaik untuk membuka cabang baru, menganalisis risiko kanibalisme antar cabang, memahami tingkat urbanisasi, serta memantau tren nilai tanah di suatu wilayah. Dengan menggunakan LOKASI Intelligence, bisnis dapat mengambil keputusan berbasis lokasi dengan lebih tepat dan strategis, sehingga peluang keberhasilan dalam ekspansi maupun operasional bisnis menjadi lebih tinggi.
Pelajari lebih lanjut bagaimana LOKASI Intelligence dapat membantu bisnis dengan hubungiÂ
email : [email protected]Â atau WA : 087779077750
FAQ
Mengapa geospasial penting?
Info geospasial penting bagi bisnis karena memungkinkan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan lokasi dilakukan secara lebih akurat dan berbasis data. Dengan memahami kondisi wilayah, persebaran target pasar, tingkat keramaian, aksesibilitas, hingga kompetitor di sekitar lokasi, bisnis dapat menentukan strategi yang lebih tepat,Â
Mengapa kita membutuhkan data geospasial?
Kita membutuhkan data indogeospasial karena data ini membantu bisnis mengambil keputusan dengan lebih tepat. Mulai dari memilih lokasi terbaik untuk membuka cabang, menghindari persaingan antar cabang lewat analisis kanibalisme, menyesuaikan promosi sesuai karakteristik konsumen di setiap daerah, hingga menentukan rute pengiriman, semua keputusan ini bisa dilakukan lebih akurat dan mengurangi risiko kesalahan.
Apa pentingnya data spasial?
Pentingnya data spasial adalah membantu bisnis mengetahui peluang dan mengoptimalkan potensi yang ada.Â