Ini Pentingnya Bisnis Memperhatikan Cultural Risk Sebelum Ekspansi

Ini Pentingnya Bisnis Memperhatikan Cultural Risk Sebelum Ekspansi

Cultural risk – Penting bagi bisnis untuk diperhatikan sebelum melakukan ekspansi, baik ke luar negeri atau ke daerah lain. Memahami resiko budaya ini membantu bisnis untuk terhindar dari kegagalan.   Selain itu, perbedaan budaya dapat mempengaruhi perilaku dan preferensi konsumen yang pada akhirnya membantu bisnis untuk menentukan produk dan marketing  seperti apa yang sesuai untuk wilayah tersebut sehingga dapat meningkatkan pendapatan.   Simak artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang risk culture   

Mengenal Cultural Risk 

Risk culture adalah sebuah istilah yang merujuk pada potensi kesulitan yang dihadapi sebuah bisnis yang beroperasi di suatu negara atau daerah tertentu karena perbedaan bahasa, norma, budaya, dan preferensi konsumen.  Perusahaan baik berskala global maupun lokal perlu memperhatikan perbedaan budaya antara wilayah satu dengan wilayah lainnya. Budaya sendiri biasanya merujuk pada serangkaian standar yang diterima bersama oleh kelompok masyarakat tertentu. 

3 Cultural Risk yang Sering Dihadapi Bisnis 

Mengabaikan perbedaan budaya bisa mengakibatkan lemahnya pangsa pasar, rendahnya ROI (Return of Investment), melewatkan peluang, dan rusaknya reputasi brand, dan dampak negatif lainnya yang bisa mengarah ke kegagalan bisnis.  Berikut 3 resiko budaya yang sering di hadapi bisnis ketika melakukan penambahan cabang;   

Gagal mengadaptasi model bisnis global ke pasar lokal  

Perlu dipahami,  Bahwa perilaku dan sikap konsumen sangat dipengaruhi oleh budaya. Ketika bisnis masuk ke pasar baru, model bisnis yang digunakan sebelumnya harus dimodifikasi dan disesuaikan dengan preferensi lokal, kebiasaan, dan adat setempat.  Bisnis perlu mengintegrasikan antara fitur lokal dan ide global, produk, atau proses. Adaptasi ini biasanya melibatkan penawaran produk dan jasa, harga, dan strategi pemasaran.    

Gagal memahami praktik bisnis lokal 

Untuk mencapai kesuksesan dalam melakukan ekspansi ke daerah baru, bisnis harus memiliki pemahaman yang dalam mengenai adat dan kebiasaan bisnis setempat.   Gagal memahami bagaimana politik, regulasi, ekonomi, dan pengaruh budaya bekerja di wilayah tersebut, bisa mengakibatkan sulitnya bisnis  bertahan untuk waktu yang lama.   

Gagal memahami masalah hukum dan etika setempat 

Pelanggaran terhadap hukum dan etika yang ada di area tetentu dapat mengakibatkan kerusakan yang signifikan terhadap reputasi dan keuangan bisnis.   Misalnya saja, brand fashion dari Prancis, Hermes, kehilangan trademark namanya setelah berjuang selama 15 tahun melawan perusahaan lokal China, Foshan.   Alasannya, di tahun 1995, Foshan telah mendaftarkan merek dagang dari karakter Cina dengan pengucapan yang mirip tetapi bentuk tulisan yang sedikit berbeda dari nama Hermès dalam bahasa Cina.   

Pentingnya Memperhatikan Cultural Risk 

Seperti yang sudah sempat disinggung diatas, bahwa untuk dapat menawarkan produk atau jasa di area tertentu membutuhkan pemahaman yang dalam dan penelitian yang komprehensif mengenai berbagai komponen budaya yang ada di wilayah tersebut.   Pentingnya kesadaran akan perbedaan budaya ini bisa dilihat dari kasus yang menimpa vendor software komputer terbesar di dunia, Microsoft.   Saat itu, Microsoft mewarnai 8 dari 800,000 pixel peta di India dengan warna hijau yang berbeda untuk mempresentasikan wilayah Kashmir yang ketika itu disengketakan.   Perbedaan warna hijau ini berarti Kasmir ditunjukkan sebagai bukan India, dan pada akhirnya produk tersebut langsung di larang di India.  Contoh lainnya, perusahaan mobil besar dari Jepang, Honda di tahun 2001 memutuskan untuk tetap menggunakan kata “Fitta” saat mereka memperkenalkan mobil ke Swedia. Tetapi, kata “Fitta” ini adalah kata lama yang merujuk pada bagian privat perempuan dalam bahasa Swedia, Norwegia, dan Denmark.   

Mengurangi Kemungkinan Terjadinya Cultural Risk dengan LOKASI Intelligence 

Dengan memahami budaya lokal dan mampu mengidentifikasi pola perilaku dan serta sikap khusus yang dipengaruhi oleh budaya, dapat meningkatkan keberhasilan dan kesuksesan ekspansi.  Platform LOKASI memiliki beragam data seperti data demografi, agama, sosial ekonomi status, dan pendapatan yang dapat membantu pelaku usaha untuk mengurangi kemungkinan terjadinya cultural risk ketika ingin melakukan penambahan cabang di area baru.    Pelajari lebih lanjut bagaimana LOKASI Intelligence dapat membantu bisnis dengan hubungi email : [email protected] atau WA : 087779077750 

About Author

Related Posts