Kedatangan bulan suci Ramadan membawa suasana yang lebih hidup dan semarak di Jakarta. Masyarakat dari berbagai kalangan menikmati momen spesial ini dengan berbagai kegiatan, seperti ngabuburit, pengajian, hingga sahur bersama keluarga dan teman.
Salah satu tradisi yang paling ditunggu adalah ngabuburit dan buka puasa bersama. Menjelang waktu magrib, banyak orang berbondong-bondong mengunjungi pusat kuliner, kafe, dan restoran.
Di dalam artikel ini, BVT melakukan analisis permintaan berdasarkan lokasi. Dengan menggunakan data people traffic dari perangkat mobile, BVT mengidentifikasi tiga tempat yang paling banyak dikunjungi oleh warga Jakarta selama Ramadan tahun 2024.
Berikut hasil analisisnya:
Dari gambar diatas, kita bisa melihat lingkaran-lingkaran dengan berbagai ukuran. Lingkaran ini merepresentasikan titik-titik keramaian berdasarkan data perangkat mobile.
Lingkaran yang lebih besar menunjukkan area dengan tingkat kunjungan yang tinggi, dan menandakan bahwa banyak orang berkumpul dan beraktivitas di lokasi tersebut. Sebaliknya, lingkaran yang lebih kecil menggambarkan tempat dengan jumlah pengunjung yang lebih sedikit.
Setelah dilakukan pengamatan lebih lanjut, terlihat bahwa terdapat tiga titik dengan lingkaran berukuran lebih besar dibandingkan dengan titik lainnya.
Hal ini menunjukkan bahwa daerah tersebut memiliki tingkat kunjungan yang lebih tinggi selama periode pengambilan data. Ketiga titik ini, yaitu Manggarai, Kuningan Barat dan Tanjung Duren.
Manggarai mencatat 7.062.622 perangkat, di Kuningan Barat terdeteksi sebanyak 1.956.190 perangkat, dan di Tanjung Duren 1.616.580 perangkat.
Contents
Analisis Lokasi Titik Manggarai
Menariknya, titik yang berada di Manggarai ini berlokasi tidak jauh dari Stasiun Manggarai yang juga dikenal sebagai stasiun tersibuk di Jakarta. Stasiun ini memiliki 10 rel kereta api aktif yang melayani ribuan penumpang setiap harinya.
Tingginya mobilitas di sekitar stasiun ini turut berkontribusi pada banyaknya perangkat terdeteksi di titik Manggarai, sehingga menjadikan kawasan tersebut sebagai salah satu area dengan tingkat kunjungan tertinggi selama bulan Ramadan.
Di sekitar titik tersebut, terdapat beragam Point of Interest (POI) yang menjadikan area ini ramai seperti gedung perkantoran, kafe dan coffee shop, warung nasi padang, street food stall, dan restoran.
Analisis Lokasi Titik Kuningan Barat
Titik ini berada di area yang strategis, berdekatan dengan area perkantoran JAMSOSTEK Tower, Pasar Santa, dan Kawasan Senopati.
Titik ini juga dikelilingi oleh berbagai pilihan tempat makan, mulai dari 3 kafe, 5 coffee shop, 1 warung nasi padang, 27 street food stall, 12 restoran, 27 fast food, dan lainnya. Banyaknya pilihan kuliner ini menarik masyarakat untuk berkunjung kesana terutama yang sedang ngabuburit dan berbuka puasa.
Analisis Lokasi Titik Tanjung Duren
Jika diperbesar lebih lanjut, titik berada sekitar Jl. Tanjung Duren Barat, dan kawasan kuliner di Jl. Muwardi & Jl. Susilo.
Di sekitar titik ini, terdapat beragam POI yang menjadikan kawasan ini semakin ramai dan menarik bagi para pengunjung, terutama bagi pecinta kuliner.Area ini dipenuhi dengan 31 street food stall, 16 restoran, 3 warung nasi Padang, 2 kafe dan 4 coffee shop.
Rata-rata Durasi Kunjungan
Dari segi durasi kunjungan, Tanjung Duren menempati posisi pertama dengan rata-rata waktu kunjungan 33,08 menit, disusul oleh Kuningan Barat dengan 32,28 menit yang hanya terpaut sedikit. Sementara itu, Manggarai mencatatkan durasi rata-rata 25,55 menit, lebih singkat dibandingkan dua area lainnya.
Menariknya, meskipun Manggarai menjadi kawasan dengan jumlah kunjungan tertinggi, durasi singkat ini bisa mengindikasikan bahwa pengunjung disana cenderung lebih dinamis dan sering berpindah tempat. Sebaliknya, pengunjung di Tanjung Duren dan Kuningan Barat tampaknya lebih cenderung menetap lebih lama di satu titik tertentu.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data di atas, dapat disimpulkan bahwa Manggarai, Kuningan Barat dan Tanjung Duren menjadi tiga area dengan tingkat people traffic tertinggi selama Ramadan 2024 di Jakarta.
Yang bikin ini menarik,
Meskipun Manggarai menjadi kawasan teramai, jika dilihat dari durasi kunjungan, area ini justru memiliki waktu tinggal yang paling singkat dibandingkan dengan Kuningan Barat dan Tanjung Duren
Salah satu faktor yang mungkin memengaruhi hal ini adalah titik Manggarai yang berdekatan dengan Stasiun Manggarai. Karena itu, banyak orang yang hanya singgah sementara sebelum melanjutkan perjalanan ke tempat lain, sehingga tidak menghabiskan waktu lama di satu titik.
Sementara itu, Kuningan Barat dan Tanjung Duren memiliki karakteristik berbeda. Kedua kawasan ini dipenuhi dengan pusat kuliner yang membuat pengunjung lebih betah untuk menetap lebih lama sebelum akhirnya berpindah ke lokasi lain.