Prediksi Rantai Pasok dan  Permintaan Konsumen dengan Location Intelligence

Prediksi Rantai Pasok dan Permintaan Konsumen dengan Location Intelligence

Di tengah kondisi bisnis yang dinamis dan selalu berubah seperti saat ini, perusahaan dari berbagai industri menghadapi permasalahan yang sama terutama terkait rantai pasok.  Perusahaan sering menghadapi kesulitan dalam menyesuaikan operasi rantai pasok mereka dengan fluktuasi permintaan pasar. Bisnis seringkali menyimpan terlalu banyak barang di lokasi tertentu yang ternyata barang tersebut tidak terlalu dibutuhkan dan diminati oleh konsumen yang beraktifitas di sekitar area tersebut.

Hal ini pada akhirnya berakibat pada ketidakefektifan rantai suplai dan terancam mengalami kerugian karena barang yang tidak segera terjual.  Location intelligence membantu pelaku usaha untuk menghindari hal tersebut dengan memperkirakan barang atau jasa apa yang akan diminati oleh pelanggan, kapan mereka menginginkannya, melalui saluran apa, dan  di mana mereka menginginkan barang tersebut ada. 

 

 

 

Mengenal Location Intelligence 

Sebelum membahas lebih lanjut tentang peran penting location intelligence dalam optimasi rantai pasok, ada baiknya terlebih dahulu kita memahami definisinya.  Location intelligence adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan pemanfaatan data spasial atau geografis guna memperoleh insights untuk pengambilan keputusan bisnis berdasarkan data. Biasanya proses ini melibatkan pengintegrasian antara data bisnis dengan informasi berbasis lokasi, seperti data geospasial, demografi, perkiraan cuaca, jaringan transportasi, dan tren media sosial.  Dengan memanfaatkan location intelligence, bisnis dapat memvisualisasikan data pada peta, mengidentifikasi pola, dan mendapatkan insights  tentang perilaku konsumen, tren pasar, dan pola permintaan. 

 

Cara Location Intelligence Memprediksi Permintaan Konsumen 

Berikut ini beberapa cara bagaimana location intelligence bisa digunakan untuk memprediksi permintaan konsumen; 

 

Prediksi Berdasarkan Data Historis dan Spasial 

Analisis geospasial memungkinkan bisnis untuk memprediksi permintaan konsumen dengan memanfaatkan data historis dan spasial.  Dengan menganalisis data historis penjualan dan mempertimbangkan faktor-faktor spasial seperti populasi, demografi, dan kepadatan penduduk, bisnis dapat mengidentifikasi tren dan pola permintaan konsumen.  

Misalnya, mereka dapat mengamati perubahan dalam permintaan seiring dengan perubahan pola migrasi penduduk atau perkembangan infrastruktur di suatu wilayah.  Dengan menggabungkan kedua data tersebut, bisnis juga dapat membuat model prediksi yang lebih akurat dan mengoptimalkan alokasi persediaan di seluruh rantai pasok mereka. 

 

Memahami Konsumen Berdasarkan Lokasi 

Dengan memanfaatkan data geografis, seperti alamat pengiriman, lokasi toko, atau data geolokasi dari aplikasi seluler, bisnis dapat mengidentifikasi pola dan tren pembelian yang spesifik untuk setiap wilayah atau daerah.  Misalnya, pelaku usaha dapat mengamati apakah ada perbedaan preferensi produk antara daerah perkotaan dan daerah pedesaan, atau apakah ada perbedaan dalam tingkat penggunaan produk tertentu di wilayah yang berbeda.  

Informasi ini membantu bisnis dalam perencanaan strategi rantai suplai dengan lebih baik, seperti mengalokasikan persediaan produk yang relevan untuk setiap lokasi berdasarkan preferensi penduduk setempat. 

 

Memahami Pasar Lokal dan Kompetitor 

Data geografis memungkinkan pelaku bisnis mengidentifikasi lokasi kompetitor, area potensial untuk ekspansi, dan karakteristik pasar.  

Contohnya, mereka dapat mengamati keberadaan kompetitor di suatu wilayah tertentu dan melihat apakah itu berdampak pada pola permintaan konsumen atau tidak.  Pemahaman yang lebih baik mengenai pasar lokal dan kompetitor membantu bisnis dalam mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menentukan dan merencanakan persediaan dan strategi rantai pasok yang lebih efektif. 

 

Memprediksi Permintaan Pelanggan dan Mengoptimakan Rantai Pasok dengan LOKASI Intelligence 

Analisis geospasial membantu pelaku bisnis memperoleh insights yang mendalam mengenai  preferensi konsumen, pola permintaan, dan karakteristik pasar di berbagai lokasi.  Dengan demikian, mereka dapat mengalokasikan rantai pasok mereka dengan tepat, menghindari kelebihan atau kekurangan stok, dan memenuhi ekspektasi konsumen dengan lebih baik. 

LOKASI Intelligence adalah platform analisis geospasial yang dapat membantu pelaku usaha memahami konsumen dan kondisi pasar di wilayah tertentu.  LOKASI juga dilengkapi dengan telco data yang dapat digunakan untuk melihat pergerakan konsumen, preferensi, dan keramaian di suatu area. 

Pelajari lebih lanjut bagaimana LOKASI Intelligence dapat membantu bisnis dengan hubungi email : [email protected] WA : 087779077750 

 

FAQ 

Mengapa peran teknologi informasi sangat penting untuk keberhasilan manajemen rantai pasokan? 

Peran teknologi informasi sangat penting untuk keberhasilan  manajemen rantau suplai karena dapat membantu  peningkatan efisiensi operasional pada supply chain management.  

 

Apa pentingnya manajemen rantai pasokan bagi perusahaan? 

Beberapa alasan mengapa manajemen rantai pasok penting bagi kesuksesan perusahaan, antara lain meningkatkan efisiensi operasional, dan meningkatkan pelayanan pelanggan \

 

Siapa saja yang terlibat dalam manajemen rantai pasokan? 

Pihak yang terlibat dalam manajemen rantai pasok adalah pemasok, produsen, distributor, pengecer, konsumen.  

Related Posts