Sebelum memperluas bisnis, umumnya perusahaan akan mencari lokasi dengan jumlah penduduk yang tinggi, mengetahui keberadaan kompetitor, mengetahui jenis fasilitas di sekitar lokasi, dan faktor-faktor lainnya. Perusahaan dapat menggunakan dot density map untuk memudahkan pemahaman mengenai tiga hal tersebut, dan mempercepat pembuatan keputusan.
Di dalam artikel ini kita akan membahas secara detail mengenai dot density map mulai dari definisinya hingga manfaatnya bagi bisnis. Simak terus ya.
Contents
Apa Itu Dot Density Map?
Dot density map adalah jenis peta tematik yang menggunakan titik untuk menunjukkan sebaran kepadatan dari suatu fenomena atau variabel di suatu wilayah geografis. Tiap titik pada peta dot density mewakili jumlah kejadian dari fenomena yang sedang dipetakan dan diidentifikasi.
Peta dot density sangat berguna bagi siapa pun yang ingin melihat sebaran dan distribusi suatu fenomena. Oleh karena itu, tak heran jika peta dot density juga sering disebut sebagai dot distribution map.Â
Sementara itu, dot density maps sudah populer digunakan semenjak 150 tahun yang lalu untuk memvisualisasikan data karena mereka menunjukkan titik-titik yang berkelompok atau berkumpul, sehingga mempermudah pemahaman data hanya dengan melihatnya sekilas.
Kapan Waktu yang Tepat Menggunakan Dot Density Map?
Bisnis dapat memanfaatkan peta dot density untuk memetakan populasi, memetakan hasil pemilahan umum, kepadatan rumah, atau tingkat kejahatan di suatu wilayah geografis. Peta ini efektif karena memberikan cara yang mudah dan cepat untuk melihat di mana konsentrasi fenomena tersebut terjadi.
Dengan dot density map, bisnis dapat membandingkan data antara wilayah geografis yang berbeda. Sebagai contoh, perusahaan dapat menggunakan peta dot density untuk membandingkan jumlah penduduk antara wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.
Jenis-jenis Dot Density Maps
Dot density maps sendiri memiliki dua tipe yakni one-to-one dot maps, dan one-to-many dot maps. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai masing-masing jenis:
One-to-one dot maps
Jenis pertama adalah one-to-one dot maps, di mana setiap titik mewakili satu kejadian atau peristiwa. Peta ini sangat bermanfaat untuk bisnis yang ingin memvisualisasikan data yang bersifat diskrit dan individual, seperti lokasi jenis pohon tertentu atau kejadian kejahatan individu di suatu kota. Umumnya, peta ini digunakan untuk analisis forensik atau pelacakan penyebaran penyakit.
One-to-many dot maps
Jenis berikutnya adalah one-to-many dot maps, di mana setiap titik mewakili jumlah dari suatu kejadian atau peristiwa. Peta ini sangat sesuai untuk memvisualisasikan data yang bersifat kontinu atau variabel, seperti jumlah suara atau jumlah kecelakaan di suatu area tertentu. Umumnya, peta ini digunakan untuk melakukan analisis demografi atau visualisasi distribusi sumber daya.
Manfaat Dot Density Map untuk Bisnis
Salah satu keunggulan utama peta dot density adalah kemampuannya dalam menyajikan visualisasi data yang jelas dan mudah dipahami. Berikut ini contoh penggunaan peta dot density dalam bisnis.
Melihat kepadatan penduduk
Saat bisnis ingin cepat mengetahui di wilayah mana sebagian besar penduduk tinggal, pilihan yang tepat adalah menggunakan dot density map. Peta ini menunjukkan sebaran penduduk di suatu kota, memudahkan pengguna untuk melihat di mana mayoritas penduduk berkumpul. Semakin sedikit titik pada peta, maka daerah tersebut dianggap sepi atau memiliki kepadatan penduduk yang rendah.
Tidak hanya untuk bisnis, perencana tata kota dapat memanfaatkan dot density map untuk memantau perubahan daerah dari yang awalnya sepi menjadi ramai. Selain itu, peta ini juga dapat membantu menentukan lokasi yang membutuhkan pembangunan infrastruktur baru, taman, sekolah, dan fasilitas umum lainnya.
Membantu ekspansi
Manfaat dot density map untuk bisnis selanjutnya adalah membantu dalam perencanaan bisnis. Sebagai contoh, jika bisnis berencana membuka cabang burger baru, dalam menentukan lokasi, bisnis mempertimbangkan beberapa faktor, termasuk jarak antara bisnis serupa dan jumlah tempat makan yang ada di wilayah tersebut.
Peta dot density akan menunjukkan jumlah kompetitor di wilayah tersebut dan area yang memiliki peluang untuk dimasuki atau dimanfaatkan. Dengan begitu, pelaku bisnis dapat membuat keputusan dengan lebih mudah dan cepat.
Menentukan strategi bisnis
Manfaat terakhir dari peta dot density untuk bisnis adalah membantu dalam menentukan strategi bisnis. Sebagai contoh, jika bisnis menjual peralatan olahraga khusus golf dan peta dot density menunjukkan bahwa mayoritas populasi dalam jarak dua hingga tiga kilometer dari toko memiliki usia rata-rata di bawah 40 tahun, maka bisnis dapat memutuskan untuk meluncurkan campaign marketing baru di platform media sosial seperti Facebook untuk menarik perhatian konsumen.Â
Di sisi lain, jika dot density map menunjukkan sedikit kompetitor di area tertentu, bisnis dapat memilih untuk meningkatkan tim penjualan di sana agar dapat mencakup area yang belum dimanfaatkan oleh kompetitor.
Buat Dot Density Map Bisnis Anda dengan LOKASI Intelligence
Untuk membuat dot density map, bisnis dapat menggunakan berbagai perangkat lunak atau alat online, salah satunya adalah LOKASI Intelligence. LOKASI adalah platform analitik geospasial dan location intelligence yang mempermudah bisnis dalam pembuatan dot density map untuk memahami kepadatan penduduk, kepadatan rumah, persentase kejahatan, penyebaran penyakit, dan sebagainya.
LOKASI Intelligence juga dilengkapi beragam data lokasi seperti data demografi, sosial ekonomi status, point of interest (POI), mobile data, dan lain sebagainya. Data- data ini bisa dimanfaatkan oleh pelaku bisnis untuk memperdalam analisis.
Pelajari lebih lanjut bagaimana LOKASI Intelligence dapat membantu bisnis dengan hubungi email : [email protected] atau WA : 087779077750
FAQ
Apa itu dot density map?
Dot density map adalah jenis peta tematik yang menggunakan titik untuk menunjukkan sebaran kepadatan dari suatu fenomena atau variabel di suatu wilayah geografis.
Apa itu dot density map example?
Contoh dot density map adalah memvisualisasikan kepadatan rumaha, kepadatan penduduk, tingkat kejahatan, penyebaran penyakit, dan lain sebagainya.
Apa yang diperlihatkan oleh dot density map?
Dot density map mengidentifikasi lokasi dengan besar atau sedikitnya titik data.Â