Geocoding: Pengertian, dan Jenis-jenisnya

Geocoding: Pengertian, dan Jenis-jenisnya

Geocoding mempermudah kita untuk memahami suatu lokasi. Sederhananya, geocoding adalah proses mengubah informasi seperti alamat jalan, nama tempat, atau fitur geografis seperti pegunungan, sungai, hingga bangunan menjadi koordinat geografis berupa latitude dan longitude. 

Tujuan utama geocoding sendiri adalah untuk memastikan alamat atau lokasi tertentu bisa ditemukan dan ditempatkan dengan akurat di peta, sehingga mempermudah navigasi, analisis, dan berbagai kebutuhan berbasis lokasi lainnya.

Di dalam artikel ini kita akan membahas definisi dari geocoding dan jenis-jenisnya.

 

Apa Itu Geocoding?

Geocoding adalah proses penting dalam teknologi pemetaan yang bertujuan untuk mengubah deskripsi lokasi, seperti alamat lengkap atau nama tempat, menjadi koordinat geografis berupa latitude dan longitude. 

 

Contohnya, alamat lengkap PT. Bhumi Varta Technology adalah Foresta Business Loft 3, Jl. BSD Boulevard Utara No.19, Lengkong Kulon, Pagedangan, Tangerang Regency, Banten 15331. Melalui proses geocoding, alamat ini diolah dan diubah menjadi koordinat geografis berupa latitude -6.285291278522251 dan longitude 106.64168146078944. 

 

Dengan informasi ini, lokasi tersebut dapat dengan mudah diterapkan atau digunakan untuk berbagai keperluan analisis berbasis lokasi, seperti perencanaan rute, hingga pengambilan keputusan strategis.

 

Geocoding memiliki dua metode utama, yaitu metode manual dan metode otomatis.

 

  • Metode manual: Metode ini dilakukan oleh  individu yang bertugas memasukkan data lokasi, seperti alamat, ke dalam sistem. Proses ini membutuhkan ketelitian tinggi karena individu tersebut harus memastikan bahwa data yang dimasukkan benar-benar akurat, terutama jika alamat yang dimaksud bersifat kompleks atau sulit dikenali.  
  • Metode otomatis: Metode ini memanfaatkan software untuk memproses data lokasi dalam jumlah besar secara cepat dan efisien.

 

Jenis-jenis Geocoding

Bisnis dapat dengan mudah menemukan berbagai jenis lokasi melalui geocoding. Lokasi-lokasi ini misalnya point of interest (POI), seperti jembatan, toko, gedung, restoran, hingga tempat-tempat lainnya yang penting untuk kebutuhan bisnis. Geocoding sendiri terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu single geocoding dan batch geocoding. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut:

 

Single geocoding

Jenis geocoding yang pertama adalah single geocoding. Single geocoding adalah proses mengubah satu informasi alamat, seperti nama jalan atau lokasi tertentu, menjadi koordinat geografis dalam satu waktu. Metode ini sangat ideal bagi bisnis yang membutuhkan pemetaan lokasi secara cepat dan efisien. 

 

Misalnya, sales lapangan menggunakan aplikasi yang memungkinkan penggunanya untuk memasukkan alamat lokasi yang ingin dikunjungi, seperti alamat pelanggan, toko, atau tempat distribusi. Setelah alamat dimasukkan, aplikasi tersebut akan mengolah informasi yang diberikan dan mengubahnya menjadi koordinat geografis dan menampilkan lokasi tersebut pada peta digital.

 

Contoh lainnya adalah ketika kita menggunakan jasa transportasi online. Konsumen akan terlebih dahulu memasukkan alamat atau lokasi tempat mereka berada melalui aplikasi, baik itu dengan mengetikkan alamat secara manual atau menggunakan fitur GPS untuk mendeteksi lokasi secara otomatis. Setelah itu, aplikasi akan memproses informasi tersebut dan mengubahnya menjadi koordinat geografis.

 

Setelah memperoleh data lokasi, aplikasi kemudian akan menampilkan keberadaan driver terdekat dengan konsumen di peta digital. Peta ini biasanya menunjukkan posisi driver secara real-time.

 

Batch geocoding

Jenis geocoding selanjutnya adalah batch geocoding. Berbeda dengan single geocoding yang hanya dapat memproses satu alamat dalam satu waktu, batch geocoding memungkinkan pemrosesan banyak alamat secara bersamaan.

 

Batch geocoding sangat cocok untuk bisnis yang membutuhkan pemrosesan dataset besar, seperti perusahaan dengan daftar alamat cabang, lokasi pelanggan, atau titik distribusi yang sangat banyak. Perusahaan tidak perlu mengonversi alamat satu per satu, sebab batch geocoding dapat memproses ratusan hingga ribuan alamat dalam waktu yang sangat singkat.

 

Contoh lainnya, bisnis ritel bisa memanfaatkan batch geocoding untuk menemukan lokasi terbaik guna membuka cabang baru. Bisnis nantinya perlu mengumpulkan daftar lokasi potensial yang berisi alamat-alamat yang dianggap strategis untuk ekspansi, seperti kawasan perbelanjaan, area dengan volume lalu lintas tinggi, atau lokasi yang dekat dengan tempat tinggal target pasar. Setelah daftar alamat siap, bisnis kemudian mengunggahnya ke dalam platform yang menyediakan layanan batch geocoding.

 

Setelah itu, platform akan mengonversi semua alamat yang ada menjadi koordinat geografis, dan memberikan rekomendasi mengenai lokasi-lokasi yang paling strategis dan berpotensi menguntungkan untuk membuka cabang baru. 

 

Temukan Lokasi Terbaik untuk Cabang Baru dengan LOKASI Intelligence

LOKASI Intelligence adalah platform analisis geospasial yang terintegrasi dengan location intelligence dan menyediakan data lokasi lengkap. LOKASI  memudahkan bisnis untuk menemukan lokasi terbaik untuk membuka cabang atau toko baru.

 

Dengan LOKASI, bisnis tidak hanya dapat memilih lokasi, tetapi juga dapat menganalisis berbagai faktor yang mempengaruhi kesuksesan suatu lokasi seperti point of interest (POI) di sekitar area, seperti pusat perbelanjaan, tempat makan, atau fasilitas umum yang bisa menarik pelanggan. 

 

Selain itu, people traffic memungkinkan bisnis untuk memahami tingkat keramaian, aksesibilitas, dan visibilitas suatu lokasi. Dengan semua informasi tersebut, LOKASI membantu bisnis untuk membuat keputusan yang lebih tepat dalam memilih lokasi strategis, dan meminimalisir resiko.

 

Pelajari lebih lanjut bagaimana LOKASI Intelligence dapat membantu bisnis dengan hubungi 

email : [email protected]  atau WA : 087779077750

 

FAQ

Apa maksud dari geocoding?

Geocoding adalah proses mengubah deskripsi suatu lokasi, seperti alamat lengkap atau nama tempat, menjadi koordinat geografis dalam bentuk latitude dan longitude. 

Apa tujuan utama geocoding?

Tujuan utama dari geocoding adalah untuk memastikan bahwa alamat atau lokasi tertentu dapat ditemukan dan diposisikan dengan tepat di peta, sehingga memberikan akurasi dalam penentuan tempat.

Apa itu perangkat lunak geocoding?

Perangkat lunak geocoding adalah software yang mampu memproses alamat menjadi koordinat geografis.  Perangkat lunak geocoding selanjutnya akan memproses data alamat yang dimasukkan oleh pengguna, baik itu dalam bentuk alamat lengkap, nama tempat, atau informasi lainnya, kemudian mengkonversinya menjadi titik lokasi yang dapat dipetakan di peta digital.

Related Posts