Cluster Analysis: Definisi dan Manfaatnya bagi Bisnis

Cluster Analysis: Definisi dan Manfaatnya bagi Bisnis

Cluster analysis digunakan dalam bisnis untuk mensegmentasi atau mengkategorikan berbagai hal seperti calon konsumen potensial, wilayah penjualan, jaringan toko, dan sebagainya. Dengan melakukan ini, bisnis akan lebih mudah memahami karakteristik setiap kelompok dan faktor-faktor yang memengaruhinya.

Di dalam artikel ini kita akan membahas secara lebih detail mengenai analisis clustering mulai dari pengertian hingga manfaatnya bagi bisnis. 

Apa Itu Cluster Analysis?

Secara bahasa, “kluster” berarti mengelompokkan hal-hal yang serupa. Sehingga, cluster analysis adalah cara untuk mengelompokkan objek yang memiliki kesamaan. 

Objek yang berada dalam kluster yang sama biasanya memiliki sifat yang serupa. Misalnya, jika sebuah bisnis melakukan analisis kluster untuk calon konsumennya, kluster 1 mungkin berisi konsumen dengan status sosial ekonomi  menengah ke bawah, usia 25-35 tahun, dan sebagainya.

Dalam bisnis analitik, analisis kluster berperan sebagai alat untuk mengeksplorasi data, mengidentifikasi pola dan tren, serta membandingkan satu set data dengan yang lainnya.

Penerapan Cluster Analysis dalam Bisnis

Analisis kluster sering digunakan oleh bisnis untuk mengelompokkan objek menjadi beberapa grup yang mirip. Di sisi lain, dalam riset pasar, analisis kluster digunakan untuk mengidentifikasi kategori seperti usia, lokasi, dan sebagainya.

Berikut ini cara bisnis menggunakan cluster analysis;

Segmentasi pasar

Dalam bisnis, cluster analysis digunakan untuk membagi pasar menjadi segmen-segmen. Hal ini karena analisis kluster memungkinkan bisnis untuk mengelompokkan konsumen berdasarkan cara mereka membeli barang, karakteristik demografi, dan preferensi mereka. Dengan demikian, bisnis dapat memperoleh insights yang diperlukan untuk membuat kampanye pemasaran yang lebih sesuai dan efektif.

Memahami perilaku konsumen

Dengan melakukan pengelompokan ini, bisnis menjadi lebih mudah memahami perilaku target konsumennya, seperti pola pembelian, jenis kelamin, pekerjaan, demografi, dan lain-lain. 

Informasi ini akan membantu bisnis memahami bagaimana konsumen di setiap segmen berpikir, menilai barang atau jasa, daya beli, dan sebagainya. Insights ini dapat menjadi dasar untuk bisnis membuat strategi penjualan.

Alokasi sumberdaya

Pengalokasian sumber daya yang tepat sangat penting untuk bisnis dan sektor lainnya. Dalam bisnis, analisis kluster membantu dalam menentukan area mana yang membutuhkan lebih banyak tim penjualan dan mana yang  sedikit. 

Di sektor kesehatan, misalnya ketika pandemic COVID, analisis kluster membantu mengelompokkan wilayah berdasarkan jumlah pasien yang terinfeksi, sehingga memudahkan mereka menentukan area yang membutuhkan perhatian lebih.

Menemukan peluang baru

Bisnis juga bisa memanfaatkan analisis clustering untuk menemukan peluang baru. Analisis kluster membantu bisnis memahami tren di segmen-segmen tertentu dengan mengidentifikasi perilaku konsumen. Tren ini dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis, meningkatkan produk yang ada, atau bahkan menciptakan produk baru.

Cara Mudah Melakukan Cluster Analysis

Setalah memahami definisi dan bagaimana bisnis bisa memanfaatkan cluster analysis. Selanjutnya kita akan membahas  mengenai cara yang bisa dilakukan untuk melakukan analisis ini. Berikut langkah-langkahnya:

Buat tujuan yang ingin dicapai

Langkah pertama yang harus dilakukan bisnis adalah menentukan tujuan dari melakukan analisis kluster. Misalnya, jika bisnis ingin meluncurkan campaign baru, mereka perlu memahami preferensi dan perilaku target konsumen agar campaign tersebut lebih tepat sasaran.

Kumpulkan data internal dan eksternal

Setelah menentukan tujuan, langkah berikutnya adalah mengumpulkan data yang diperlukan. Bisnis bisa saja hanya menggunakan data konsumen internal mereka, tetapi sayangya data ini tidak cukup untuk membantu bisnis memahami tren terbaru. 

Pasalnya, informasi tentang tren dan perilaku konsumen terkini hanya bisa didapat dari data eksternal, seperti mobile data. Jadi, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap dan komprehensi tentang perilaku konsumen, bisnis perlu mengumpulkan data internal dan eksternal.

Memilih variabel 

Pada tahap ini, bisnis akan memilih variabel yang akan digunakan untuk mengelompokkan atau membagi konsumen ke beberapa kategori. Variabel ini misalnya seperti usia, jenis kelamin, geografi, dan lain sebagainya.

Mengkategorikan data

Setelah menentukan variabel untuk pengelompokan, langkah selanjutnya adalah membagi data yang telah dikumpulkan ke dalam berbagai grup. Misalnya, jika variabelnya adalah geografi, maka data konsumen bisa dibagi berdasarkan wilayah tempat mereka tinggal.

Interpretasikan hasil analisis

Dari hasil analisis, bisnis bisa mulai memahami dan menginterpretasikan insights yang diperoleh. Misalnya, kluster pertama berisi perempuan usia 25-30 tahun yang lebih suka pergi ke kafe kelas atas, sementara kluster lainnya menunjukkan perempuan di usia yang sama lebih suka pergi ke kafe kelas menengah.

Membuat campaign

Langkah terakhir adalah menggunakan pemahaman dari hasil analisis untuk membuat campaign yang cocok untuk setiap segmen.  Misalnya, untuk kluster pertama, bisnis dapat membuat campaign dengan produk eksklusif dan mewah, sementara untuk kluster kedua, lebih difokuskan pada produk yang terjangkau namun tetap berkualitas. 

Optimalkan Analisis Klaster Bisnis Anda  dengan LOKASI Intelligence

Untuk bisnis yang ingin menganalisis kluster, menggunakan perangkat lunak seperti LOKASI Intelligence akan sangat membantu. Dengan LOKASI, bisnis dapat lebih mudah mengelompokkan dan membagi data mereka. 

LOKASI juga menyediakan data tambahan seperti demografi, status sosial ekonomi,  mobile data, point of interest (POI), data bencana, dan lain-lain, yang dapat memperkaya analisis kluster yang dilakukan oleh bisnis.

LOKASI Intelligence adalah platform analitik geospasial dan location lokasi yang memungkinkan bisnis untuk meningkatkan efisiensi operasional mereka, seperti ekspansi bisnis dan hal-hal lainnya.

Pelajari lebih lanjut bagaimana LOKASI Intelligence dapat membantu bisnis dengan hubungi email : [email protected] atau WA : 087779077750

FAQ

Apa yang dimaksud dengan analisis cluster?

Dalam bahasa sederhana, “kluster” mengacu pada pengelompokkan objek yang serupa. Oleh karena itu, analisis kluster adalah metode untuk mengelompokkan objek yang memiliki kesamaan.

Apa yang dimaksud dengan clustering dan berikan contohnya?

Kluster adalah teknik untuk mengelompokkan objek yang serupa, seperti menggabungkan konsumen dengan perilaku yang mirip untuk dianalisis.

Langkah langkah dalam analisis cluster?

Langkah-langkah analisis kluster mencakup menetapkan tujuan, mengumpulkan data internal dan eksternal, memilih variabel, mengelompokkan data, menginterpretasi hasil analisis, dan menerapkan temuan.

Related Posts